JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Pesulap legendaris Pak Tarno akhirnya angkat bicara mengenai video viral yang memperlihatkan dirinya berada di kawasan Kota Tua, Jakarta, yang sempat disalahartikan publik sebagai aksi mengemis.
Dalam video tersebut, Pak Tarno terlihat berdiri dengan alat bantu jalan sambil mengenakan kemeja warna peach, celana hitam, sepatu kets, serta topi sulap ikoniknya. Banyak pengunjung yang menghampiri untuk berfoto dan kemudian memberikan sejumlah uang kepadanya.
Namun, Pak Tarno menegaskan bahwa dirinya tidak sedang meminta-minta. Ia mengaku saat itu hanya sedang berlibur dan menikmati waktu santai bersama istrinya.
“Saya cuma lagi piknik, bawa nasi, bawa termos. Orang-orang yang minta foto, terus ngasih uang. Ya saya kantongi aja,” ujar Pak Tarno saat hadir di acara Rumpi No Secret, Sabtu (3/5/2025).
Pak Tarno menyayangkan asumsi publik yang menyebut dirinya mengemis. Ia menegaskan, pemberian dari warga tersebut murni sebagai bentuk apresiasi, bukan karena ia meminta.
“Saya nggak pernah minta-minta. Mereka yang kasih. Cuma banyak yang salah paham dan julid,” lanjutnya.
Salah satu saksi mata di TikTok, pengguna akun @imah.tegal, juga menyatakan bahwa saat kejadian, Pak Tarno tidak sendirian, melainkan ditemani sang istri yang sedang duduk tak jauh darinya. Banyak warga mengenali sosoknya, lalu menghampiri dan memberikan uang secara sukarela.
Di usianya yang sudah lanjut, Pak Tarno mengaku sering merasa jenuh dan butuh hiburan. Karena itu, ia sering menghabiskan waktu di ruang terbuka seperti Ancol, Taman Mini, dan Kota Tua.
Ia juga mengungkap bahwa dirinya mengalami kesulitan berjalan dan berbicara akibat tiga kali terserang stroke pada 2018, 2023, dan 2024.
Sebelumnya, ia juga sempat menjadi perhatian publik saat diketahui berjualan ikan cupang dan mainan anak-anak di Jakarta Utara. Kisah inspiratifnya membuat banyak netizen dan selebriti tersentuh. YouTuber Willie Salim bahkan memberikan donasi sebesar Rp50 juta, sementara Ria Ricis ikut membantu dengan memborong dagangannya.
Meski kondisinya tak sekuat dulu, Pak Tarno tetap memiliki semangat hidup tinggi. Ia berharap bisa membuka usaha kecil agar tetap produktif di masa tua dan membuktikan bahwa dirinya bukan sedang meminta-minta.
“Saya cuma menikmati hari tua. Kalau ada yang ngasih uang, itu rezeki. Tapi bukan berarti saya ngemis,” ujarnya.(04)
