Dompet Dhuafa Bantu Air Bersih Warga Seram Bagian Barat

Peresmian sarana air bersih bantuan lembaga filantropi Dompet Dhuafa di Dusun Patinia, Desa Kawa, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Provinsi Maluku, Selasa (25/10/2022). FOTO:dok.

AMBON, MALUKU, SUDUTPANDANG.ID – Lembaga filantropi dan kemanusiaan yang bekerja untuk pemberdayaan umat dan kemanusiaan Dompet Dhuafa Maluku membantu penyediaan fasilitas air bersih untuk memenuhi kebutuhan Desa Patinia, Desa Kawa, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Provinsi Maluku.

“Dompet Dhuafa melalui Cabang Maluku menghadirkan Program Water for Life (AUK), dan fasilitas ini merupakan yang pertama di Desa Kawa, sekaligus sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan ketersediaan dan pengelolaan air bersih dan sanitasi yang berkelanjutan,” kata General Manager Kebudayaan dan Pendidikan Dompet Dhuafa, ustadz Herman Budianto dalam keterangan resmi yang diterima di Ambon, Senin (31/10/2022).

Ustadz Herman yang juga Ketua Cabang Dompet Dhuafa Maluku mengatakan tim Dompet Dhuafa harus menempuh perjalanan sekitar 10 jam melalui jalur udara, darat dan laut dari Jakarta menuju Desa Patinia untuk meresmikan fasilitas air bersih berupa bak penampungan air serta jaringan distribusi.

BACA JUGA  Babinsa Koramil 23/Sukorejo-Pasuruan Bantu Petani Lakukan Penyemprotan Pupuk Daun

Hal itu tidak menyurutkan semangat tim Dompet Dhuafa untuk bersahabat dan menyampaikan amanah ZISWAF (Zakat, Infak, Sedekah) para donatur kepada masyarakat Desa Patinia

Ia menjelaskan kehadiran Program AUK di desa, berasal dari kebaikan masyarakat dan untuk masyarakat, sehingga diharapkan masyarakat Patinia dapat merawat fasilitas dengan baik, serta membawa kebersamaan dan rasa memiliki dalam mengelola air bersih secara bersama-sama untuk kebaikan dan kemaslahatan orang lain.

Asisten III Administrasi Pemkab Seram Barat Donald de Fretes mengapresiasi bantuan lembaga filantropi bersama para donatur karena berdampak menjawab kerinduan masyarakat setempat akan pemenuhan kebutuhan air bersih.

“Saya berharap masyarakat desa dapat menjaga dan melestarikan fasilitas air bersih ini, agar anak-anak kita juga dapat merasakannya nanti. Arti air untuk kehidupan adalah untuk kehidupan sekarang dan kehidupan yang akan datang,” katanya.

BACA JUGA  Inilah Makanan Pereda Nyeri Sendi Aman Dikonsumsi Tiap Hari

Program Dompet Dhuafa juga dinilai berdampak besar dalam membantu Pemkab SBB dalam menyediakan air bersih untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Sedangkan masyarakat Dusun Patinia menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas bantuan Dompet Dhuafa, di mana dampaknya tidak perlu lagi membeli air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

“Kami sangat bersyukur sekarang tidak perlu beli lagi, karena sumber airnya dekat dengan rumah dan kebutuhan kami bisa terpenuhi,” kata Samsia Nurlete (39), salah satu warga Dusun Patinia.

Menurut dia, masyarakat pesisir Dusun Patinia selama bertahun-tahun kesulitan mendapatkan akses air bersih.

Selama ini, sebanyak 917 jiwa (210 KK) warga di sana menggunakan air payau, sekaligus menampung air hujan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, termasuk merogoh kocek yang tidak sedikit untuk membeli air untuk kebutuhan minum dari lokasi yang jauh.

BACA JUGA  Satgas: Pandemi COVID-19 Global Belum Terkendali, Tetap Jaga Kewaspadaan

“Di sini air bersih setengah mati. Ada sumur di desa tapi airnya payau. Kita juga ngumpulin air hujan, tapi tidak bisa diminum. Kalau beli (air bersih) kita harus menempuh perjalanan 1 jam ke desa dan harganya Rp100 ribu untuk tiga hari sudah habis,” katanya.

Oleh karena itu, Samsia bersama 917 warga desa sangat berterima kasih atas bantuan Dompet Dhuafa untuk menyediakan air bersih di tempat tinggal mereka. (02/Ant)

Tinggalkan Balasan