Mendatangi Danau Toba dengan mengikuti Ekspedisi Geopark Kaldera Toba dari tanggal 4 – 7 Februari merupakan pengalaman yang luar biasa. Kegiatan advanture yang diinisiasi teman-teman di jajaran Serikat Media Siber (SMSI) Sumatera Utara berkolaborasi dengan para pengurus SMSI Pusat yang dipimpin oleh Ketua Umum SMSI Firdaus akhirnya terwujud setelah beberapa kali para pengurus mengadakan rapat koordinasi.
“Alhamdulillah, ekspedisi Toba ini berlangsung dengan baik dan lancar. Ini bisa menjadi cetak biru pelaksanaan ekspedisi SMSI di tahun-tahun yang akan datang,” kata Firdaus.
Dengan kepiawaian para pengurus SMSI Sumatera Utara dan SMSI kabupaten kota bekerja sama dengan pihak pemerintah daerah setempat dan bantuan pihak swasta, akhirnya ekspedisipun terfasilitasi dengan baik, dan diikuti hampir 200 pengurus SMSI seluruh Indonesia.
Catatan perjalanan kami diawali dari Kabupaten Tapanuli Utara, turun di bandar udara Internasional Silangit.
Ketika pesawat hendak mendarat di Bandara Internasional Silangit, di Kecamatan Siborong-borong, kami sudah disambut panorama fantastik keelokan alam Tapanuli Utara.
Daerah perbukitan yang menghijau dengan dihiasi pohon cemara menjadi tontonan alami yang menyegarkan mata. Sesekali terlihat lahan jagung yang letaknya tidak jauh dari rumah beratap seng.
“Di sini rumah penduduknya memang beratap seng. Soalnya cuacanya dingin,” ujar Rosminta, salah satu peserta ekspedisi asal Banten kelahiran Sumatera Utara.
Masih segar mata setelah memandang alam Tapanuli Utara, kami kembali disuguhi panorama indah Danau Toba di sela-sela perbukitan saat kendaraan yang kami tumpangi melaju menuju Kampung Ulos Huta Nagodang di Kecamatan Muara.
Kami ternyata terlambat beberapa jam datang. Rombongan sudah terlebih dahulu berkunjung ke Geopark Huta Ginjang yang berada di 1.095 meter di atas permukaan laut, sudut spot melihat Danau Toba yang indah dari ketinggian.
Kampung Ulos Huta Nagodang