Jakarta, SudutPandang.id – Erick Thohir, Ketua Pelaksana Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) menyatakan pemerintah tengah berusaha untuk menahan laju penularan virus Corona, salah satunya dengan mendatangkan vaksin.
Erick mengatakan, pemerintah saat ini mempersiapkan program vaksinasi ini dengan sebaik-baiknya.
“Perjalanan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 nanti transparan. Sejak awal, pemerintah terus melakukan sosialisasi dan juga pertemuan-pertemuan dengan para pakar seperti, ITAGI, IDI, semua kita libatkan,” ujar Erick Thohir, dalam acara webinar dengan tema “Kesiapan Infrastruktur Data Vaksinasi COVID-19” yang diselenggarakan KPCPEN, Selasa (24/11).
“Karena ini merupakan faktor terpenting dalam penanganan COVID-19 yaitu penyelamatan terhadap manusia. Dalam rangka transparansi pelaksanaan vaksinasi COVID-19, pemerintah juga menyiapkan infrastuktur sistem satu data,” sambung Menteri BUMN.
Ia menjelaskan, terdapat lima tujuan utama dalam membangun sistem informasi pelaksanaan vaksin COVID-19. Pertama, mengintegrasikan data dari berbagai sumber menjadi satu data. Kedua, menyaring data individu penerima vaksin prioritas.
“Ketiga, membangun aplikasi pendaftaran vaksin baik program pemerintah maupun program mandiri. Keempat, memetakan suplai dan distribusi vaksin dengan lokasi vaksin. Kelima, memonitor hasil pelaksanaan vaksinasi,” terang Erick.
Pemerintah, lanjut Erick, telah menyiapkan dua skema vaksinasi. Pertama, skema vaksinasi bantuan pemerintah untuk tenaga kesehatan, pelayanan publik, TNI, Polri, Satpol PP, Aparat Hukum, dan Peserta BPJS Penerima Bantuan Iuran.
“Kedua adalah skema vaksinasi mandiri, yaitu vaksinasi yang biayanya ditanggung oleh masyarakat secara perorangan,” jelasnya.
Erick juga menyampaikan kontribusi masyarakat yang mengikuti vaksinasi mandiri ini tidak kalah pentingnya, melihat penduduk Indonesia yang sangat besar.
“Sehingga kelompok masyarakat yang mempunyai kemampuan ekonomi lebih, sudah seyogyanya membantu pemerintah dengan membayar vaksinasi sendiri,” katanya.(um)