Gandeng Diskarmat Kabupaten Badung, Lapas Kerobokan Gelar Simulasi Penyelamatan Kebakaran 

Gandeng Diskarmat Kabupaten Badung, Lapas Kerobokan Gelar Simulasi Penyelamatan Kebakaran 
Lapas Kerobokan bekerja sama dengan Diskarmat Kabupaten Badung menyelenggarakan simulasi penyelamatan kebakaran di dapur Lapas, Jumat (18/10/2024).(Foto: Humas Lapas Kerobokan)

BADUNG-BALI, SUDUTPANDANG.ID – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kerobokan, Kanwil Kemenkumham Bali bekerja sama dengan Dinas Kebakaran dan Penyelamatan (Diskarmat) Kabupaten Badung menyelenggarakan simulasi penyelamatan kejadian kebakaran di dapur Lapas”, Jumat (18/10/2024).

Selain diikuti petugas Lapas, kegiatan ini diikuti oleh Tahanan Pendamping (Tamping) Dapur Lapas Kerobokan.

Kemenkumham Bali

Kegiatan ini menindaklanjuti Surat Direktur Perawatan Kesehatan dan Rehabilitasi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS), perihal Himbauan Pemenuhan Sarana Prasarana dan Simulasi Penyelamatan Kejadian Kebakaran di Dapur Satuan Kerja Pemasyarakatan.

Kepala Lapas (Kalapas) Kerobokan, RM. Kristyo Nugroho menjelaskan, kegiatan ini merupakan kerja sama dan kolaborasi dengan Diskarmat Kabupaten Badung.

Melalui kegiatan ini, lanjutnya, diharapkan petugas Lapas Kerobokan dan warga binaan dapat memahami prosedur evakuasi, cara penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) serta langkah-langkah awal dalam penanganan kebakaran.

BACA JUGA  Visa Investor Malah Jadi Tukang Pijat, Bule Ukraina Dideportasi

“Jadikan kegiatan ini sebagai momentum untuk meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan terhadap bahaya kebakaran,” ujar Kalapas.

Pada kegiatan ini, Diskarmat Kabupaten Badung menjelaskan klasifikasi kebakaran dan menyimulasikan teknik menyelamatkan diri apabila terjadi kebakaran. Kemudian cara memadamkan api menggunakan fire blanket, dan bagaimana perawatan APAR serta penggunaanya.

Kakanwil Kemenkumham Bali, Pramella Yunidar Pasaribu mengapresiasi upaya jajaran Lapas Kerobokan dalam menyelenggarakan simulasi penyelamatan kebakaran.

“Simulasi ini diharapkan mampu memberikan pemahaman lebih baik mengenai langkah-langkah keselamatan bagi seluruh penghuni Lapas, sekaligus menjadi proses belajar dalam penanganan pertama bila terjadi kebakaran di manapun berada,” harap Pramella.(One/01)