“Jika saya dipercaya menjadi Ketua Umum PSTI periode 2025-2029, insya Allah sepak takraw Indonesia akan bangkit dan mampu bersaing di tingkat internasional, tidak lagi berada di bawah bayang-bayang Thailand dan Malaysia.”
JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Menggaungkan semangat baru bagi kebangkitan sepak takraw Indonesia, H. Surianto menyatakan kesiapannya untuk memimpin Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) periode 2025-2029.
Kehadirannya di Gedung KONI Pusat, Jakarta, Senin (27/10/2025), menandai langkah resmi pendaftaran dirinya sebagai bakal calon Ketua Umum PSTI yang didukung sejumlah pengurus provinsi dari berbagai daerah.
Surianto hadir bersama tujuh pengurus provinsi (pengprov) pendukung, yaitu DKI Jakarta, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Papua Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, dan Lampung. Rombongan tersebut diterima langsung oleh Ketua TPP, Brigjen TNI (Purn) Purwadi.
Dalam keterangannya kepada media, Surianto menegaskan komitmennya untuk memajukan olahraga sepak takraw sebagai warisan budaya bangsa agar kembali berprestasi di pentas internasional.
“Jika saya dipercaya menjadi Ketua Umum PSTI periode 2025-2029, insya Allah sepak takraw Indonesia akan bangkit dan mampu bersaing di tingkat internasional, tidak lagi berada di bawah bayang-bayang Thailand dan Malaysia,” ujarnya.
Surianto juga menuturkan rencananya membentuk Liga Sepak Takraw Indonesia serta menyelenggarakan kejuaraan nasional berjenjang, mulai dari level junior hingga senior secara berkesinambungan.
Pria asal Parepare, Sulawesi Selatan, itu dikenal luas sebagai pengusaha sukses sekaligus tokoh olahraga daerah. Di bawah kepemimpinannya sebagai Ketua Umum PSTI Sulawesi Selatan, provinsi tersebut berhasil meraih juara umum pada PON Papua 2020 dan PON Aceh–Sumut 2024. Ia juga berpengalaman menjadi manajer tim nasional sepak takraw Indonesia di berbagai ajang internasional, termasuk SEA Games Vietnam dan Kejuaraan Dunia di Bangkok, Thailand.
Salah satu perwakilan pendukung dari Papua Barat, Hasan Cono, menyatakan keyakinannya terhadap kepemimpinan Surianto.
“Kami yakin, dengan kepemimpinan H. Surianto, sepak takraw Indonesia akan semakin maju dan berprestasi. Beliau sudah terbukti berkomitmen melalui capaian luar biasa di Sulawesi Selatan,” ujarnya.
Perwakilan dari Sulawesi Tengah turut menyampaikan keyakinan serupa. Kami tidak ragu, dengan dukungan hampir seluruh pengprov, H. Surianto akan menjadi nahkoda baru PSTI periode 2025-2029.
Didukung 22 Pengprov
Hingga saat ini, H. Surianto menyebut bahwa dirinya telah memperoleh dukungan dari 22 dari 33 pengprov PSTI. Dukungan tersebut menjadi modal bagi dirinya dalam menghadapi Munaslub yang dijadwalkan pada 1 November 2025 di Gedung KONI Pusat, Senayan, Jakarta.
Ia pun menyerukan persatuan kepada seluruh pengurus provinsi agar bersama-sama membangun sepak takraw Indonesia tanpa perbedaan.
“Saya akan merangkul semua provinsi dan seluruh pemangku kepentingan sepak takraw untuk bersama-sama memajukan olahraga ini. Tidak ada lagi perbedaan antara yang mendukung maupun yang belum mendukung saya,” katanya.
Sebagai informasi, dinamika kepengurusan Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PB PSTI) yang berawal sejak Musyawarah Nasional (Munas) Desember 2014 kini memasuki fase akhir penyelesaian. Setelah Badan Arbitrase Keolahragaan Indonesia (BAKI) memutuskan hasil sengketa yang diajukan oleh 13 pengprov PSTI, KONI Pusat mengambil alih kepengurusan PSTI periode 2021-2025.
Sebagai tindak lanjut, KONI Pusat menunjuk caretaker berdasarkan Surat Keputusan Nomor 148 Tahun 2025 yang diketuai oleh Kepala Bidang Organisasi KONI Pusat, Mayjen TNI (Purn) Eko Budi Soepriyanto, untuk menyiapkan pelaksanaan Musyawarah Nasional PSTI pada 1 November 2025 mendatang.
Tahapan pelaksanaan telah dimulai sejak 25 Oktober 2025 melalui rapat koordinasi dan konsultasi yang dihadiri oleh 33 utusan pengprov PSTI se-Indonesia. Dalam rapat tersebut, panitia juga menyebarkan formulir persyaratan bagi bakal calon ketua umum.(01)
