SudutPandang.id – Meski terus bermunculan, mobil asal China belum bisa menyaingi penjualan merek mobil Jepang yang mendominasi selama puluhan tahun di Indonesia.
Berdasarkan data anggota Gaikindo telah muncul BYD yang dibawa Bakrie Autoparts serta MG dan Hong Yan yang bernaung pada SAIC Motor Indonesia.
Data ini menyatakan merek mobil Negeri Tirai Bambu di Indonesia, tidak hanya SGMW Motor Indonesia (Wuling) dan Sokonindo Automobile (DFSK).
BYD adalah perusahaan berbasis di Shaanxi. Operasinya di Tanah Air sejauh ini diketahui bergerak di bus listrik dan sudah menjajaki kerja sama dengan TransJakarta.
MG merupakan merek Inggris, namun saat telah diakuisisi SAIC Motor. Kehadiran merek ini diresmikan di Indonesia pada 9 Maret, sementara Hong Yan adalah merek kendaraan komersial seperti truk dan traktor.
Walau semakin banyak merek China bermunculan, penjualan mobil asal negara ini belum produktif pada 2020 karena pandemi Covid-19.
Sebagai contoh pada periode Januari-Oktober 2020 berdasarkan data retail atau penjualan dari dealer ke konsumen dari Gaikindo, penjualan merek Wuling hanya 7.066 unit.
Hasil tersebut terpaut cukup jauh ketimbang pencapaian Wuling pada 2019 sebanyak 16.368 unit dalam periode sama.
Selanjutnya, DFSK penjualannya terpantau jauh lebih kecil dari Wuling. Untuk periode yang sama, DFSK hanya berhasil melego 1.989 unit, sementara Januari- Oktober 2019 mencapai 2.489 unit.(red/*)