Hemmen

Geopark Tambora Gelar Geowisata Untuk Pariwisata Berkelanjutan

Sejumlah peserta mengikuti kegiatan penanaman pohon melalui reboisasi hutan pada kegiatan pendidikan geowisata pemuda nasional atau Nasional Youth Geowisata Educamp (NYGE) di Savana Dorombolo Desa Oi Panihi, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), 28-30 Oktober 2022. FOTO:dok.Ant

MATARAM, SUDUTPANDANG.ID – Dewan Pelaksana Geopark Tambora Samota Bisosphe Reserve Pulau Sumbawa menggelar kegiatan Pendidikan Geowisata Pemuda Nasional atau Nasional Youth Geowisata Educamp (NYGE) di Savana Dorombolo Desa Oi Panihi, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat guna mendukung pengembangan pariwisata berkelanjutan di wilayah itu.

“Kegiatan Pendidikan Geowisata Pemuda Nasional atau Nasional Youth Geowisata Educamp (NYGE) dalam rangka, mendukung program Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB dalam memajukan potensi desa wisata dan NTB Hijau,” kata General Manager (GM) Geopark Tambora Samota Bisosphe Reserve Pulau Sumbawa, Hadi Santoso dalam keterangan tertulis di Mataram, Selasa (1/11/2022).

Kemenkumham Bali

Ia mengatakan kegiatan pendidikan geowisata pemuda nasional ini bekerja sama dengan perkumpulan pemandu Geowisata Indonesia (PERPIGI).

Kegiatan sendiri sudah dilaksanakan pada 28 sampai dengan 30 Oktober 2022.

Diharapkan melalui kegiatan ini masyarakat dan khususnya para pelajar, lebih mengenal potensi alam dan wisata yang dimiliki daerahnya.

BACA JUGA  Wih, KPP Pratama Mataram Barat Raih Penerimaan Pajak Rp 1,26 Triliun

Karena acara tersebut terdiri atas berbagai kegiatan, seperti upacara Hari Sumpah Pemuda, kemah eduwisata, pengenalan geowisata Air Terjun Oi Panihi, penanaman pohon melalui reboisasi hutan, pengenalan Geopark Tambora dan pengenalan cagar Biosfer Samota.

“Dari rangkaian kegiatan, masyarakat setempat, para pelajar yang terdiri dari SMA/SMK se pulau Sumbawa merasa memiliki dan bangga serta termotivasi untuk menjaga warisan dunia, yang telah ditetapkan sebagai taman bumi ini,” katanya.

Pihaknya mengapresiasi kekompakan dan bergeliat-nya masyarakat Desa Oi Panihi Kecamatan Tambora dalam mempersiapkan dan menyediakan lokasi dan tempat untuk pelaksanaan kegiatan tersebut dari awal pembukaan acara hingga penutupan acara.

Karena, kata dia, kunci kebangkitan pariwisata itu gerakan kearifan lokal.

“Tidak ada pariwisata yang bisa maju dan besar tanpa gerakan seirama dari masyarakat setempat,” kata Hadi Santoso.

BACA JUGA  Polda NTB Apresiasi Penanganan Anjing Liar di Sirkuit Mandalika

Kepala BKPH Tofopajo Soromandi, Faruk mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi Geopark Tambora Samota Bisosphe Reserve Pulau Sumbawa, untuk memajukan potensi wisata di Desa Oi Panihi dan mendukung misi NTB Asri dan Lestari, yang di dalamnya ada program NTB Hijau dan NTB Zero Waste.

“Kami BKPH Dinas DLHK NTB sangat mendukung sekali kegiatan yang digagas Geopark Tambora,” katanya.

Program NTB Hijau dengan melakukan penanaman pohon di sekitar savana Dorombolo dan Air Terjun Oi Panihi, sangat baik untuk mengembalikan fungsi hutan dan melindungi mata air.

Termasuk usai pelaksanaan kegiatan, para peserta dan seluruh panitia, melakukan kegiatan bersih-bersih sampah sisa selama pelaksanaan. Hal ini penting sebab salah satu penyebab banjir di NTB, adalah banyaknya sampah yang tidak dikelola dengan baik.

BACA JUGA  Polsek Tambora Tangkap Pelaku Pembunuhan yang Kabur Selama Tiga Tahun

Kepala Desa Oi Panihi, Nia Kurniati, mengatakan berharap, para peserta dapat mempromosikan keindahan Destinasi Wisata Oi Panihi, Savana Dorombolo dan potensi alam, melalui media sosial dan cerita baik yang ada di Desa Oi Panihi.

“Kami berharap acara serupa dengan dukungan Geopark Tambora dapat kembali dilaksanakan disini. Kami akan mempersiapkan diri sebaik mungkin,” katanya. (02/Ant)

Tinggalkan Balasan