TARAKAN, SUDUTPANDANG.ID – Gubernur Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) mengajak masyarakat daerah itu melestarikan warisan budaya melalui wadah kreatifitas dengan melibatkan unsur terkait.
“Ini salah satu upaya dalam mengembangkan dan melestarikan seni dan budaya di Provinsi Kaltara melalui wadah kreatifitas dengan melibatkan unsur terkait dan masyarakat. Ini sesuai dengan amanat Pemajuan Kebudayaan berdasarkan Undang-Undang (UU) Nomor 5 Tahun 2017,” kata Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang di Tanjung Selor, Bulungan, Selasa (18/10/2022).
Saat menghadiri acara Pembukaan Festival Tari Pesisir, Pedalaman, Permainan dan Olahraga Tradisional Tingkat SMA/SMK/MA Sederajat bersama Wakil Gubernur Kaltara Yansen TP serta Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Datu Iqra Ramadhan, ia mengatakan, dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-10 Provinsi Kaltara, acara yang terpusat di halaman SMK Negeri 1 Tanjung Selor itu, juga sebagai salah satu upaya untuk mengembangkan dan melestarikan seni dan budaya di Kaltara.
Tiak hanya itu, terdapat juga kegiatan lainnya yakni Gebyar Project Riil dan implementasi kewirausahaan.
Adapun peserta yang mengikuti lomba terdiri atas tari pesisir ada 16 grup, tari kreasi pedalaman ada 16 grup dan lomba permainan tradisional sebanyak 25 sekolah.
Sementara untuk peserta kewirausahaan sebanyak enam sekolah.
“Saya harap kegiatan ini dapat meningkatkan perhatian, kepedulian serta kebanggaan masyarakat di Kaltara terhadap budaya yang kita miliki,” katanya.
Selain menjadi wahana berkreasi, berinovasi, berprestasi dan berkompetisi, kegiatan itu juga merupakan kampanye berkelanjutan meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang kekayaan dan kekuatan seni budaya.
Gubernur juga mengajak untuk terus berupaya mengembangkan perencanaan pembangunan yang berhulu pada kebudayaan, menghidupkan kembali warisan budaya bangsa sebagai potensi yang tak terhingga.
“Khususnya, bagi pembangunan, pemberdayaan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Hal tersebut agar memberi ruang bagi kebudayaan lokal yang selama ini kurang mendapat tempat, perhatian dan bahkan hampir punah, sehingga seluruh nilai, ekspresi dan praktik kebudayaan tersebut dapat memperkaya kebudayaan nasional.
“Mari kita terus berupaya mengembangkan perencanaan, pembangunan yang berhulu pada kebudayaan serta menghidupkan kembali warisan budaya bangsa sebagai potensi yang tak terhingga,” kata Zainal Arifin Paliwang. (02/Ant)