Guru PKWU SMP Negeri 4 Pasuruan Jadi Narasumber di TPN XII Jember

ajang Temu Pendidik Nusantara (TPN) XII yang diselenggarakan di Aula Dinas Pendidikan Kabupaten Jember
Ajang Temu Pendidik Nusantara (TPN) XII di Aula Dinas Pendidikan Kabupaten Jember (Foto Istimewa)

PASURUAN – JATIM | SUDUTPANDANG.ID –Sabtu, 5 Juli 2025 menjadi hari yang istimewa bagi dunia pendidikan di Jawa Timur. Di tengah kemeriahan dan semangat berbagi praktik baik dalam ajang Temu Pendidik Nusantara (TPN) XII yang diselenggarakan di Aula Dinas Pendidikan Kabupaten Jember, satu nama mencuri perhatian dan membawa nama baik bagi institusi asalnya: Nurul Mawaridah, M.Pd, guru mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan (PKWU) dari UPT SMP Negeri 4 Pasuruan.

Dalam forum yang dihadiri ratusan guru dari berbagai kabupaten/kota se-Jawa Timur ini bahkan ada yang berasal dari kepulauan, Ibu Nurul diundang sebagai salah satu narasumber utama pada sesi Kelas Pendidik, menyampaikan praktik pembelajaran unggulan bertajuk:
“E-CELL (Electronic Crafts and Entrepreneurship Learning Based on Local Wisdom) untuk Meningkatkan Hasil Belajar.”
Materi tersebut merupakan hasil dari eksplorasi dan inovasi yang telah beliau kembangkan dalam proses pembelajaran PKWU di SMP Negeri 4 Pasuruan. Melalui pendekatan kolaboratif dan kontekstual, beliau mengajak siswa untuk tidak hanya memahami konsep kewirausahaan secara teoritis, namun juga mengasah kreativitas dan keterampilan dalam menciptakan produk kerajinan berbasis elektronik, dengan sentuhan kearifan lokal khas Pasuruan.

BACA JUGA  Fokus Barcelona Untuk Dua Kompetisi Tersisa

Dalam sesi pemaparannya, Ibu Nurul menjelaskan secara detail bagaimana E-CELL diimplementasikan. Ia mengawali dengan latar belakang pentingnya pembelajaran berbasis proyek dan berorientasi pada kebutuhan nyata. Salah satu problem yang diangkat adalah kurangnya unsur sustainable dan relevansi antara materi pelajaran dengan kehidupan sehari-hari siswa.
Yang menjadikan pembelajaran ini unik dan menarik adalah penekanan pada nilai lokal: siswa tidak hanya membuat produk, tetapi juga menggali kekayaan budaya lokal Pasuruan, seperti motif batik khas daerah dan cerita rakyat yang kemudian dijadikan tema desain produk. Kegiatan ini juga dibarengi dengan pelatihan soft skill seperti komunikasi pemasaran serta memasarkan hasil karya melalui media sosial.

Suasana tampak begitu antusias. Para peserta dari berbagai daerah mencatat dengan saksama, banyak yang terinspirasi dan menyampaikan minat untuk mengadopsi E-CELL ke dalam mata pelajaran prakarya di sekolah masing-masing.
Beberapa peserta menyampaikan kesan mereka secara langsung.
“Saya baru kali ini melihat bagaimana pembelajaran prakarya bisa begitu mendalam dan bermakna. Ini bukan hanya tentang membuat barang, tetapi tentang membentuk karakter dan jiwa wirausaha siswa sejak dini,” ujar salah satu guru dari Kabupaten Jember.

BACA JUGA  JPU Tolak Eksepsi Nikita Mirzani dalam Kasus Pemerasan

Dalam momen yang cukup menyentuh di sela-sela acara, Kepala BBGTK Provinsi Jawa Timur, Abu Khaer, secara pribadi memberikan apresiasi hadiah sepatu kepada Ibu Nurul Mawaridah. Bukan semata hadiah fisik, sepatu tersebut merupakan simbol dukungan dan pengakuan atas langkah-langkah inspiratif yang telah beliau tempuh sebagai pendidik. Dalam pesan singkatnya, beliau menyampaikan bahwa para guru seperti Ibu Nurul adalah teladan dalam menggerakkan perubahan dari ruang kelas.
Hadiah tersebut disambut dengan hangat dan penuh syukur oleh Ibu Nurul. Dalam percakapan di aplikasi WhatsApp yang sempat diabadikan, beliau menulis:
“Apresiasi ini semakin memotivasi saya untuk menebar kebermanfaatan dan berbagi inspirasi. Semoga langkah-langkah kecil ini bisa terus menguatkan ekosistem pendidikan yang lebih baik.”

Nurul Mawaridah dikenal tidak hanya sebagai guru kreatif, tetapi juga sosok yang aktif dalam pengembangan profesional. Ia adalah Guru Penggerak, Fasilitator Program Pendidikan, dan juga Pengajar Praktik Program Guru Penggerak. Dalam setiap kiprahnya, ia konsisten membawa semangat berbagi dan kolaborasi.

Keikutsertaannya dalam TPN XII Jember membuktikan bahwa guru di daerah manapun, dengan kondisi apapun, tetap mampu menciptakan karya dan terobosan luar biasa yang memberi dampak luas. Kunci dari semua itu adalah kemauan untuk belajar, terbuka terhadap perubahan, dan terus bergerak.
Kehadiran Ibu Nurul sebagai narasumber di Temu Pendidik Nusantara XII merupakan bukti nyata dari semangat SPANPA SMART (Sehat, Merdeka, Aman, Religius, dan Terpercaya) yang menjadi jati diri SMP Negeri 4 Pasuruan. Sekolah tak hanya menjadi tempat belajar siswa, tetapi juga tempat tumbuhnya inovasi dan pengabdian para guru terbaik bangsa.
Selamat dan sukses untuk Ibu Nurul Mawaridah, M.Pd. Semoga kiprah dan inspirasinya terus menjadi suluh bagi pendidikan Indonesia yang lebih baik.(ACZ)