PASURUAN, SUDUTPANDANG.ID –Setelah sukses meraih juara 1 di Ajang Anugerah Guru Prima 2024. Guru Prakarya SMPN 4 Pasuruan, Nurul Mawaridah, M.Pd, mendapat sejumlah apresiasi sejumlah pihak, kali ini Bu Mawar diundang sebagai narasumber dalam podcast Ramapati Pasuruan bertajuk OBSESI (Obrolan Seputar Inovasi dan Prestasi). Podcast tersebut mengangkat tema inovasi E-CELL (Electronic Crafts and Entrepreneurship Learning).
Dalam obrolan yang berlangsung dari pukul 09.00 pagi ini, Bu Mawar berbagi tentang perjalanan inovatifnya dalam dunia pendidikan, bagaimana E-CELL tidak hanya mendorong siswa untuk kreatif secara digital, tetapi juga mengintegrasikan kearifan lokal dalam proses pembelajaran kewirausahaan.
“E-CELL adalah metode pembelajaran yang menggabungkan keterampilan prakarya berbasis teknologi elektronik dengan konsep kewirausahaan. Siswa diajarkan cara membuat produk dari bahan lokal, lalu memasarkan produk tersebut, sehingga selain kreatif, mereka juga belajar tentang dunia bisnis,” ujar Bu Mawar Guru SMPN 4 Pasuruan, Sabtu (5/10/2024).
Nurul Mawaridah juga menyampaikan pengalaman berkesannya selama mengikuti kompetisi Anugerah Guru Prima, mulai dari persiapan hingga tahap final yang membawanya meraih kemenangan gemilang.
“Prestasi ini tidak hanya membanggakan sekolah, tetapi juga menjadi inspirasi bagi guru-guru lainnya untuk terus berinovasi dalam dunia pendidikan. Salah satu momen yang paling berkesan selama mengikuti kompetisi ini adalah saat saya melakukan presentasi final di hadapan dewan juri. Saya merasa sangat bangga ketika berhasil memaparkan inovasi E-CELL dan melihat tanggapan positif dari para juri,” tutur Bu Mawar.
“Momen itu menjadi titik di mana saya menyadari bahwa kerja keras saya selama ini dalam mengembangkan metode pembelajaran yang kreatif dan berbasis kearifan lokal diakui dan diapresiasi. Rasa puas dan bahagia melihat respon juri yang antusias benar-benar membuat pengalaman ini sangat berkesan,” sambungnya.
Terakhir ia pun bermimpi sebagai seorang pendidik adalah dapat membentuk generasi yang kreatif, mandiri, dan memiliki keterampilan hidup yang relevan dengan perkembangan zaman.
“Saya ingin siswa-siswa saya tidak hanya menguasai teori, tetapi juga mampu menerapkan pengetahuan mereka dalam kehidupan nyata, terutama dalam bidang wirausaha dan keterampilan prakarya,” harapnya.
“Saya juga bermimpi untuk terus menginspirasi guru-guru lain agar berani berinovasi dan menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan, bermakna, dan memberdayakan siswa. Akhirnya, saya berharap bisa berkontribusi dalam menciptakan pendidikan yang inklusif dan mendorong potensi setiap anak tanpa terkecuali,” sambungnya.
Khoirunnass anfauhum linnas, sebaik baik manusia adalah yang bermanfaat.
Pesan khusus yang ingin saya sampaikan kepada siswa-siswa saya adalah bahwa keberhasilan ini bukan hanya milik saya, tetapi juga hasil kerja keras dan dukungan kalian semua. Saya ingin kalian memahami bahwa setiap usaha yang kalian lakukan, sekecil apapun, memiliki dampak besar pada perjalanan kalian.
Jangan pernah ragu untuk mengeksplorasi minat dan bakat kalian, karena setiap individu memiliki potensi luar biasa yang bisa dikembangkan. Teruslah belajar dengan semangat, jadilah kreatif, dan jangan takut untuk mencoba hal-hal baru. Ingatlah bahwa kegagalan adalah bagian dari proses belajar, jadi hadapilah setiap tantangan dengan sikap positif.
Bersama-sama, kita bisa menciptakan lingkungan belajar yang inspiratif dan mendukung, di mana kita semua bisa tumbuh dan berkembang, tandas Bu Mawar di akhir segmen.(ACZ/04)