Jakarta, Sudutpandang.id – Kerusuhan demo anarkis merusak fasum dan fasos hingga Penjarahan yang terjadi pada tanggal 25,28,29,30,31 Agustus di Jakarta dan beberapa daerah, diharapkan tidak akan terjadi apabila para pejabat pemerintahan dan DPR RI, bisa menjaga sikap dan perkataannya terhadap rakyat dan mahasiswa.
Hal tersebut diungkapkan Habib Bahar Bin Al Smit melalui video yang beredar di medsos, Kamis (4/9).
“Saya mengajak dan menghimbau, serta menyerukan seluruh masyarakat & rakyat Indonesia, apapun agamanya, sukunya dan etnisnya. Mari bersama-sama untuk mencegah demo anarkis seperti kejadian tanggal 25 – 31 Agustus 2025 kemarin di seluruh daerah,” ujarnya.
Menurutnya, ini menjadi pelajaran & momentum dimana semua harus bersatu untuk keutuhan bangsa Indonesia. “Bagi pejabat Pemerintah, khususnya anggota DPR RI harus hati-hati dalam bersikap dan berucap, jangan perkataannya menyinggung perasaan rakyat dan jangan sekali-kali meremehkan rakyat,” tandasnya.
Habib Bahar melihat, kejadian kerusuhan demo kemarin, yang rugi pasti bangsa & kita semua. Bagi korban yang meninggal seorang driver Ojol, Mahasiswa di Yogyakarta, serta 4 masyarakat di Makassar, semoga diampuni dosa-dosanya & bagi keluarganya yang ditinggalkan, diberikan kesabaran. Begitu juga bagi korban luka dari masyarakat, aparat Polri & TNI, segera sembuh.
Ditegaskannya, massa dalam menyampaikan aspirasi tidak boleh anarkis. Begitu juga dengan Polri dan TNI, harus Humanis dan mengawal dengan baik. Bagi pelaku demo yang anarkis dan melakukan penjarahan, aparat Polri harus mengusut dengan tuntas & menindak dengan tegas sesuai hukum yang berlaku.
“Mari wujudkan bersama-sama Indonesia yang aman, tentram, sejahtera. Jiwa yang Merah Putih, berdasarkan Pancasila, UUD 45 & dalam NKRI,” pungkasnya. (Red).