HAPI Jatim Ciptakan Advokat Profesional dan Junjung Tinggi Kode Etik

HAPI
foto bersama usai pelantikan Himpunan Advokat/Pengacara Indonesia (HAPI), Kamis (23/10/2025) (Foto : Chandra Nurcahyo)

SURABAYA, SUDUTPANDANG.ID – Himpunan Advokat/Pengacara Indonesia (HAPI) kembali menegaskan komitmennya untuk melahirkan advokat profesional, berintegritas, dan menjunjung tinggi kode etik hukum. Pesan ini disampaikan oleh Ketua DPD HAPI Jawa Timur, Agustina Amprawati, ST, SH, MH, usai melantik sejumlah anggota baru dalam acara resmi di Surabaya, Kamis (23/10/2025).

Dalam sambutannya, Agustina menegaskan bahwa advokat bukan sekadar profesi, melainkan panggilan untuk menegakkan keadilan dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.

“Setiap anggota HAPI wajib memiliki keahlian hukum yang kuat sekaligus menjunjung tinggi etika profesi. Ini bagian dari tanggung jawab moral untuk menjaga kepercayaan publik terhadap advokat,” ujarnya.

Ia menambahkan, integritas dan profesionalisme menjadi pilar utama yang harus dimiliki setiap advokat dalam menjalankan tugas pembelaan hukum di tengah masyarakat.

Ketua DPD HAPI Jatim juga menegaskan bahwa organisasi yang dipimpinnya siap menjadi wadah kolaborasi advokat dalam memberikan bantuan hukum kepada masyarakat secara profesional dan berkeadilan.

BACA JUGA  Waduh! Laga Livoli Divisi Utama 2025 di Magetan Terhenti Gara-gara Atap Bocor

“HAPI berkomitmen menciptakan advokat yang profesional, bermoral, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2003 tentang Advokat,” tegas Agustina.

Ia menilai, peran advokat sangat penting dalam sistem hukum nasional karena kedudukannya sejajar dengan jaksa dan hakim, sebagai bagian dari aparat penegak hukum yang memiliki tanggung jawab moral terhadap tegaknya keadilan di Indonesia.

Dalam waktu dekat, HAPI Jatim akan menggelar berbagai program pengembangan kapasitas untuk anggotanya, mulai dari pelatihan hukum, seminar nasional, hingga pendidikan etik profesi.
Langkah ini bertujuan memperkuat kemampuan praktis sekaligus memperdalam pemahaman anggota terhadap dinamika hukum yang terus berkembang.

“Kami ingin setiap anggota HAPI memiliki daya saing, berpengetahuan luas, dan mampu menjawab tantangan hukum modern dengan cara yang beretika,” ungkapnya.

BACA JUGA  Dukung Wadah Tunggal, Bersihkan Pencoreng Profesi Advokat

Program pembinaan ini juga menjadi bagian dari strategi HAPI untuk memperkuat posisi advokat sebagai mitra strategis dalam penegakan hukum di Indonesia.

Agustina menekankan, kredibilitas advokat harus dijaga melalui sikap profesional dan menjauhkan diri dari praktik yang mencederai kepercayaan publik. Menurutnya, advokat adalah penjaga keadilan dan kebenaran, bukan sekadar pelaku jasa hukum.

“Kami optimistis, HAPI dapat mencetak advokat yang tidak hanya ahli di bidang hukum, tetapi juga berjiwa sosial dan memiliki komitmen tinggi terhadap keadilan,” ujarnya.

Ia juga mengajak seluruh advokat di Indonesia untuk bersatu di bawah semangat kebersamaan, memperkuat solidaritas profesi, dan menjunjung tinggi etika hukum yang menjadi landasan kerja advokat.

BACA JUGA  Komitmen Lapas Kerobokan Berikan Pembinaan Kepribadian Bagi WBP

“Mari kita jadikan profesi advokat sebagai simbol keadilan yang bermartabat. Bersama HAPI, kita wujudkan advokat Indonesia yang profesional, berintegritas, dan menjadi pelindung masyarakat,” pungkas Agustina.