HUT ke-12, IPC TPK Catat Pertumbuhan Kinerja di Semester I 2025

IPC TPK
HUT ke-12, IPC TPK Catat Pertumbuhan Kinerja di Semester I 2025 (Foto: Net)

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Dalam rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun ke-12, IPC Terminal Petikemas (IPC TPK) anak perusahaan dari Pelindo Terminal Petikemas membukukan capaian membanggakan. Sepanjang Semester I tahun 2025, IPC TPK mencatatkan pertumbuhan kinerja bongkar muat peti kemas sebesar 16,7% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Peningkatan signifikan juga terlihat pada bulan Juni 2025, dengan lonjakan kinerja sebesar 10,7% dibandingkan Juni 2024. Hal ini menjadi indikator positif bahwa sektor logistik nasional, khususnya di sektor peti kemas, menunjukkan pemulihan dan pertumbuhan yang stabil.

“Fokus kami tetap pada kepuasan pelanggan dengan menghadirkan pelayanan yang efisien, baik dari sisi operasional di lapangan maupun sistem berbasis digital,” ungkap Pramestie Wulandary, Corporate Secretary & Hubungan Eksternal IPC TPK.

BACA JUGA  Prakiraan Cuaca BMKG di DKI Jakarta Senin 27 Februari 2023

Sepanjang enam bulan pertama 2025, IPC TPK mencatatkan volume kinerja operasional sebesar 1.698.339 TEUs. Angka ini melonjak dibandingkan Semester I tahun 2024 yang berada di angka 1.455.298 TEUs, mencerminkan pertumbuhan sebesar 16,7%.

Untuk periode Juni 2025 sendiri, jumlah bongkar muat mencapai 291.465 TEUs, meningkat 10,7% dibanding bulan yang sama tahun lalu.

Beberapa wilayah operasional menunjukkan peningkatan mencolok. Pelabuhan Panjang mengalami lonjakan arus peti kemas hingga 29,1%, didorong oleh peningkatan ekspor produk unggulan dari Lampung seperti biji kopi, pisang, karet, udang beku, dan lada hitam.

Sementara itu, Area Pontianak mencatatkan pertumbuhan 6,5%, berkat peningkatan arus petikemas domestik serta bertambahnya volume pengiriman dari salah satu perusahaan pelayaran besar.

BACA JUGA  Plt. Bupati Sidoarjo sidak Rumah Tidak Layak Huni

“Kami ingin menjadikan momen HUT ke-12 ini sebagai semangat baru untuk terus memberikan pelayanan terbaik, mendukung efisiensi logistik, dan membantu menurunkan biaya distribusi nasional,” tutup Pramestie.(PR/04)