IKN Jadi Rumah Budaya, Fadli Zon Resmikan Festival Kebudayaan Nusantara

IKN Jadi Rumah Budaya, Fadli Zon Resmikan Festival Kebudayaan Nusantara
Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon, resmi membuka Festival Kebudayaan Nusantara yang untuk pertama kalinya digelar di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), Ibu Kota Nusantara (IKN), pada Jumat (30/5) malam.(Foto:Dok.Kemenbud)

“Budaya harus menjadi roh dan jiwa bagi Ibu Kota Nusantara dalam mempersatukan seluruh penjuru Nusantara.”

PPU-KALTIM, SUDUTPANDANG.ID – Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon, resmi membuka Festival Kebudayaan Nusantara yang untuk pertama kalinya digelar di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, pada Jumat (30/5) malam.

Siaran pers Kementerian Kebudayaaan Jumat (30/5/2025) menyebutkan, Festival Kebudayaan Nusantara yang berlangsung hingga 1 Juni 2025 ini menjadi tonggak penting dalam menegaskan bahwa IKN bukan hanya pusat pemerintahan, melainkan juga rumah bersama kebudayaan Indonesia.

Dalam sambutannya, Menteri Fadli Zon menegaskan bahwa pembangunan IKN harus berpijak pada semangat kebudayaan nasional, sebagaimana diamanatkan dalam UU No. 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan dan UU No. 21 Tahun 2023 tentang Ibu Kota Negara.

BACA JUGA  BKSAP Dorong Peran Aktif Indonesia Akhiri Perang Palestina-Israel dengan Negosiasi

Festival dibuka dengan pembacaan sastra tutur Betore dari Suku Paser, salah satu Warisan Budaya Takbenda (WBTb) Indonesia yang biasa dilakukan dalam tradisi panen. Momen ini menjadi simbol penghormatan terhadap akar budaya lokal Kalimantan Timur sebagai tuan rumah.

“Festival ini mencerminkan kekayaan budaya Nusantara dalam bentuk seni pertunjukan, tradisi, kuliner, kerajinan, dan ekspresi lokal dari berbagai daerah. Saya mengapresiasi inisiatif Bapak Basuki Hadimuljono, Kepala Otorita IKN, atas penyelenggaraan kegiatan ini sebagai wujud nyata membangun ekosistem kebudayaan di Ibu Kota Negara,” ujar Fadli Zon.

Nusantara adalah Kita, Kita adalah Nusantara

Dengan tema “Nusantara adalah Kita, Kita adalah Nusantara,” festival ini menghadirkan 32 kontingen budaya dari seluruh Indonesia, masing-masing menampilkan pertunjukan khas daerahnya. Tidak hanya itu, UMKM lokal dan produk budaya kreatif dari berbagai wilayah di Kalimantan Timur turut meramaikan festival.

BACA JUGA  Fadli Zon: Petani Harus Dilindungi, HKTI Dukung Pemerintah Hadapi "Tarif Trump"

Fadli juga menekankan pentingnya peran Otorita IKN dalam menyediakan ruang yang inklusif bagi pelaku budaya dari seluruh Indonesia. Menurutnya, kebudayaan harus menjadi jiwa dan roh IKN, dan akulturasi budaya adalah realitas yang harus disikapi dengan semangat kebhinekaan.

“Di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, pemerintah berkomitmen menjadikan kebudayaan sebagai soft power nasional yang memperkuat jati diri bangsa. Mari kita jadikan IKN bukan hanya pusat pemerintahan, tapi juga pusat peradaban yang menerangi dunia dengan cahaya kebhinekaan dan kearifan lokal,” tegasnya.

Dalam pidato penutupnya, Fadli Zon menyampaikan harapan agar Festival Kebudayaan Nusantara dapat terus berkembang di masa mendatang. Ia juga mengusulkan agar tahun depan diselenggarakan Karnaval Budaya Nusantara, dengan melibatkan lebih banyak komunitas budaya dari berbagai daerah di Indonesia.

BACA JUGA  Fadli Zon Sebut Sinyal Kemenangan Prabowo saat Megawati Bicara Kekuasaan Enak

“Budaya harus menjadi roh dan jiwa bagi Ibu Kota Nusantara dalam mempersatukan seluruh penjuru Nusantara,” tegasnya.(01)