Singkawang,SudutPandang.id-Wabah virus corona yang merebak di China berimbas ke tingkat hunian hotel di Singkawang, Kalimantan Barat. Hotel di kota berjuluk Seribu Kelenteng yang biasanya full para wisatawan menjelang Festival Cap Go Meh, kondisi itu tidak terjadi pada tahun ini.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kalimantan Barat, Yuliardi Qamal, mengatakan anjloknya tingkat hunian hotel bisa mencapai 50 persen dibandingkan saat perayaan Cap Go Meh sebelumnya.
Yuliardi menduga, penurunan itu akibat adanya pembatasan masuknya warga negara China ke Indonesia.
“Dari sisi usaha tentu akan ada dampak pelarangan yakni tingkat hunian akan anjlok. Kita tahu untuk kegiatan Cap Go Meh bagaimana tahun-tahun sebelumnya dari China tentu ramai,” ujar Yuliardi di Pontianak, Senin (3/2/2020).
Ia mengaku banyak menerima keluhan dari sejumlah pemilik agen perjalanan soal banyaknya orang yang membatalkan perjalanannya ke Singkawang.
“Saya setuju ada pembatasan warga negara asing ke Indonesia selama wabah corona masih ada. Dari sisi keselamtan dan kesehatan, kita setuju adanya pelarangan agar tidak terjangkiti virus corona,” katanya.
“Kita dari perhotelan juga minta pihak terkait di pintu masuk Kalbar dijaga ketat. Sehingga semua baik-baik saja,” harap Yuliardi.(sum)