JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Indonesia yang tadinya hanya menjadi tuan rumah empat turnamen Internasional level senior, kini dipastikan menjadi enam turnamen. Hal itu disampaikan Kepala Bidang Hubungan Luar Negeri PP PBSI, Bambang Roedyanto atau akrab disapa Rudy.
“Jadi khusus tahun 2022 ini, kita dapat tambahan dua turnamen International Challenge. Kita juga akan adakan lagi Indonesia Masters Super 100 dan International Challenge yang biasa kita dapat. Dua tahun ini tidak digelar karena pandemi,” kata Rudy dalam laporan Tim Humas dan Media PP PBVSI yang diterima redaksi, Rabu (13/4/22).
Diketahui, empat turnamen yang biasa digelar adalah Indonesia Open Super 1000, Indonesia Masters Super 500, Indonesia Masters Super 100, dan Indonesia International Challenge. Dua turnamen lainnya juga berlevel International Challenge. Maklum, dua turnamen tersebut sudah dua tahun absen karena pandemi virus Covid-19. Jadi akan ada tiga turnamen International Challenge khusus tahun 2022.
Lebih lanjut Rudy mengatakan bahwa dua tambahan turnamen ini akan sangat membantu para pemain pelapis untuk mendapatkan poin. “Sejauh ini turnamen-turnamen kelas bawah memang penyelenggaraannya masih banyak di Eropa,” jelasnya.
“Asia belum ada yang bisa menyanggupi karena status pandemi. Makanya saya mengajukan Indonesia untuk coba dan ternyata disetujui BWF. Ini penting agar pemain-pemain pelapis kita bisa bertanding dan mendapat poin. Tidak harus jauh-jauh ke Eropa,” lanjut Rudy memang belum merinci kepastian tempat dan tanggal dari empat turnamen itu. “Untuk tanggal dan tempat nanti kami infokan kembali,” ulasnya.
Sementara untuk Indonesia Masters Super 500 (7-12 Juni) dan Indonesia Open Super 1000 (14-19 Juni) akan digelar di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta. (red)