PONOROGO, SUDUTPANDANG.ID – Insiden meledaknya balon udara di Desa Muneng, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, yang berakibat empat remaja terluka, kasusnya masih berlanjut. Polres Ponorogo telah mengamankan 15 orang terkait kejadian tersebut.
Kasat Reskrim Polres Ponorogo, AKP Ryo Pradana, mengatakan, mereka yang diamankan terdiri dari lima orang dewasa, delapan anak di bawah umur, dan dua perempuan.
“Mereka sedang menjalani pemeriksaan intensif untuk mengetahui lebih jauh tentang kejadian tersebut,” ujar AKP Ryo, Selasa (15/5/2024).
Salah satu korban, jelasnya, seorang remaja berusia 14 tahun dengan inisial IH, mengalami luka bakar serius yang mencakup 63 persen dari tubuhnya, dan saat ini sedang dirawat intensif di RSUD dr Harjono Ponorogo.
Pihaknya telah berulang kali mengeluarkan imbauan kepada masyarakat untuk tidak menerbangkan balon udara, khususnya menjelang bulan Ramadhan hingga Lebaran.
“Namun, masih ada saja yang mengabaikannya,” kata AKP Ryo.
Sementara itu, Kapolres Ponorogo, AKBP Anton Prasetyo, menyampaikan harapannya agar tragedi ini menjadi yang terakhir dan mengajak masyarakat untuk lebih mematuhi peraturan.
“Kita berharap kesembuhan bagi para korban dan mengambil pelajaran dari kejadian ini agar tidak terulang kembali,” harapnya.
Seperti diketahui, sebuah balon udara tanpa awak berisi petasan meledak di Desa Muneng, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, pada Senin (13/5/2024). Insiden yang viral di media sosial itu nyebabkan empat remaja terluka.(DNY/01)
