JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID –Pedangdut Inul Daratista baru-baru ini membagikan kisah di masa lalu dan foto yang cukup mengejutkan publik.
Yakni saat itu ia dan sang suami Adam Suseno pernah diundang ke rumah mantan Presiden Soeharto.
Melansir dari postingan Instagram pribadinya, Inul Daratista membagikan sebuah foto sebagai bukti.
Dimana dalam foto tersebut, Inul Daratista dan Adam Suseno tampak berpose mengapit Soeharto yang mengenakan setelan berwarna biru tua yang berdiri di tengah.Usut punya usut, foto tersebut diambil sekitaran tahun 2003 silam.
“Ingat dikasih hadiah mutiara ,sampe rumah aku bawa ke toko emas untuk di rangkai jadi anting dan cincin. Aku simpan sampai sekarang kadang aku pake kalau ada acara,” kata Inul di Instagramnya, Rabu (15/11/2023).
Dia bersyukur sudah pernah berfoto dengan Soeharto, pernah bercanda hingga Soeharto tahu bahwa dirinya pernah heboh diberita dengan Rhoma Irama.
“Tau aku pinter nyanyi beliau suka lihat beritaku,” katanya.
Inul juga klaim, sudah banyak foto-foto dengan presiden yang lain. Di antaranya Abdurrahman Wahid atau Gus Dur dan Joko Widodo.
Tapi Inul belum pernah berfoto dengan Megawati Soekarnoputri, namun sudah pernah berfoto dengan suami Mega, mendiang Taufik Kiemas.
“Kelak berjumpa mau minta foto beliau (Mega). Sing sehat ibu Megawati sama bpk SBY juga belom jika ada kesempatan mau foto juga kalau bersua, semoga beliau sehat terus amin,”harapnya.
Lebih lanjut menurut Inul, siapapun presidennya kelak, perlu didukung sebagai anak bangsa yang baik. Menurutnya, Indonesia negara yang besar, makmur, hebat sehingga diharap tidak ribut karena beda pilihan.
“Nek bingung Coblos partai PAPRIKA no 7 coblos di kumisnya & @mas.adamsuseno,” ujar Inul bergurau.
selain itu Inul ajak masyarakat melihat saudara yang ada di Palestina. Negara yang sulit merasakan tenang dan makmur, belum selesai dijajah sampai akhir zaman.
“Masihkah kita kurang bersyukur ?? Presiden amanah bagi rakyat. Yuk kita jd rakyat yg baik,”jelasnya.
Siapapun presidennya, kita tetap kerja keras sendiri dan berjuang sendiri untuk kehidupan keluarga. Tak ada yang memberi makan gratis seumur hidup kecuali hasil dari kerja sendiri sehingga yang penting adalah bersyukur.
“Bisa hidup di tanah leluhur yang gemah ripah loh jinawi. Jangan banyak ngresulo,” katanya.(04)
