JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – IPC Terminal Petikemas(TPK) kembali melaksanakan Program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) Bidang Pendidikan melalui Pelatihan dan Sertifikasi Kompentensi bagi generasi muda di ring 1 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.
“Di era kompetisi saat ini, selain latar belakang pendidikan kompetensi pendukung sangat dibutuhkan untuk memenangkan persaingan di dunia kerja. Setelah kami lakukan evaluasi atas pelatihan dan ujian kompetensi yang dilakukan tahun lalu, kami melihat program ini memberi dampak pada peserta yang merupakan masyarakat terdekat dengan pelabuhan,” kata Direktur Utama IPC TPK, Guna Mulyana di Jakarta, Senin (8/7/2024)
Ia menjelaskan pada 2024 ini sebanyak 120 peserta yang mendaftarkan diri akan menjalani pelatihan selama tiga bulan dengan pilihan materi pelatihan di antaranya Digital Marketing, Desain Grafis, dan Operator Komputer Madya.
Program pelatihan dan sertifikasi, kata dia, menjadi kelanjutan dari Joint CSR Pelindo Group yang telah dilaksanakan sejak tahun 2020, di mana lima anak usaha Pelindo berkolaborasi untuk meningkatkan kompetensi anak-anak putus sekolah melalui pendidikan formal dan informal.
Pada pelaksanaannya, Pelindo Group menggandeng Organisasi Pemuda Muhammadiyah Jakarta Utara sebagai penyelenggara kegiatan.
Pelaksanaan Program Pelatihan dan Sertifikasi Kompetensi di tahun 2022, sebanyak 80 peserta yang belum memiliki pekerjaan tetap, lulus ujian sertifikasi.
Setelah mendapatkan sertifikasi kompetensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), beberapa peserta telah mendapatkan pekerjaan baru dengan peningkatan pendapatan.
Di samping itu, ada juga peserta yang memiliki motivasi untuk memperkaya pengetahuan untuk menjadi pekerja lepas di bidang desain dan digital marketing, kata Guna Mulyana.
Sementara itu Ketua Pemuda Muhammadiyah Jakarta Utara, Rizki menyambut positif kegiatan pelatihan bagi anak-anak muda itu.
“Kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas konsistensi IPC TPK bersama Pelindo Group dalam mendukung upaya kami meningkakan kompetensi generasi muda sekitar Pelabuhan Tanjung Priok,” katanya.
Selain peningkatan pendapatan masyarakat, berkurangnya masalah sosial sangat mereka rasakan dengan program tersebut.
“Semoga program serupa dapat terus diselenggarakan agar lebih banyak lagi peserta yang dapat merasakan manfaatnya”, kata Rizki (Umi/02).