Isyana Sarasvati Kampanyekan Anti Kekerasan dalam Hubungan

Kekerasan
Isyana Sarasvati (foto:antara)

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID –Satu dari tiga perempuan pernah mengalami kekerasan dalam hubungan dari pasangan. Kekerasan dalam hubungan berpasangan dapat terjadi dalam bentuk fisik, seksual, emosional, finansial hingga perilaku mengontrol terhadap pasangan dan hal ini merupakan masalah sosial yang terjadi di masyarakat.

Oleh karena itu penyanyi Isyana Sarasvati dan artis Jihane Almira yang digandeng oleh YSL Beauty Indonesia dan Yayasan Pulih untuk menyuarakan anti kekerasan dalam hubungan dengan pasangan melalui program “Abuse is Not Love”.

Kemenkumham Bali

Menurut Isyana, kekerasan dalam hubungan dengan pasangan masih jarang dibicarakan secara terbuka di tengah masyarakat Indonesia. Untuk itu, melalui program tersebut pelantun “Il Sogno” itu ingin meningkatkan kesadaran masyarakat khususnya anak muda terkait hal tersebut.

BACA JUGA  Soal Aliran Dana Mencurigakan Kampanye Pemilu, Wapres Minta Segera Dibuat Jelas

“Kebetulan aku juga very lucky wife karena aku dikelilingi support system dan suami aku yang sangat aware terhadap kesehatan mental, makanya selagi aku diberi kesempatan dan memiliki platform untuk membantu teman-teman memahami hubungan yang tidak sehat, kenapa tidak,” kata Isyana saat bertemu media di Jakarta, Selasa (27/6/2023)

Adapun salah satu tanda kekerasan dalam hubungan dengan pasangan yang paling sering terjadi menurut Isyana adalah cemburu berlebihan.

“Kadang masih banyak pasangan yang menurut aku menormalisasi sifat cemburu dan merasionalisasi aksi cemburu itu sebagai bentuk cinta. Padahal kecemburuan dalam bentuk ekstrem itu malah bisa sangat merusak kesejahteraan hubungan,” ujar Isyana.

Sementara bagi Jihane Almira, dirinya mengaku sangat terhormat dapat bergabung dengan program tersebut. Sebab menurutnya, penting untuk melakukan edukasi tentang hubungan yang sehat terhadap masyarakat termasuk anak muda.

BACA JUGA  Demi Anaknya Bebas, Betharia Sonata Rela Cium Kaki Ibunda Rinoa

Menurut Jihane, salah satu tanda kekerasan dalam hubungan yang perlu diwaspadai adalah ketika seseorang mengancam pasangannya jika tidak melakukan apa yang ia minta.

“Misalnya kayak, ‘kalau kamu enggak ngikutin mauku apa, nanti aku tinggalin’. Maksudnya, walaupun itu bercanda, tapi sometimes itu akan masuk ke pikiran seseorang yang akhirnya bisa menimbulkan manipulasi dan lainnya,” kata Jihane.

Baik Isyana dan Jihane, keduanya berpesan kepada orang-orang yang sedang mengalami kekerasan dalam hubungan untuk berani berbicara mengungkapkan pendapat dan perasaannya melalui program “Abuse is Not Love”.

Dalam program tersebut, akan ada edukasi mengenai tanda-tanda kekerasan dalam hubungan dengan pasangan yang kadang tidak disadari, sehingga peserta dapat terhindar dan keluar dari hubungan yang tidak sehat.

BACA JUGA  Kekerasan di Tepi Barat, Wilayah Pendudukan Israel, Dikecam Komisioner HAM PBB

“Mungkin banyak sekali orang yang masih belum berani speak up, tapi aku berharap dengan program ini, teman-teman mau bergabung. Tidak mesti harus korban atau pelaku, tapi untuk kita juga yang mungkin ingin membantu sekitar kita,” kata Isyana.(ant/04)