JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Penyanyi sekaligus public figure Denada kembali mencuri perhatian publik setelah mengungkapkan bahwa dirinya baru saja menjalani prosedur rhinoplasty atau operasi hidung di Bangkok, Thailand. Transformasi penampilannya terlihat jelas, dengan bentuk hidung yang kini tampak lebih ramping dan simetris.
Denada menyampaikan rasa syukurnya atas hasil yang memuaskan dari prosedur tersebut.
“Alhamdulillah aku senang banget sama hasilnya, dan mohon doanya supaya proses penyembuhan berjalan lancar,” ujar Denada dikutip Senin (23/6/2025).
Denada menegaskan bahwa keputusan untuk menjalani operasi hidung bukan sesuatu yang impulsif. Ia mengaku telah merencanakan hal ini sejak beberapa tahun lalu dan sudah lebih dulu membicarakannya dengan mendiang ibunya, Emilia Contessa, yang wafat pada Januari 2025 lalu.
“Semua prosedur kecantikan yang aku jalani sebelumnya selalu atas restu mama. Bahkan sejak tahun 2023 aku sudah cerita soal facelift di Korea, dan tahun ini baru aku lanjutkan dengan facelift bagian atas wajah serta rhinoplasty,” ungkap Denada.
Menurut Denada, sang ibu sangat memahami pentingnya penampilan dalam industri hiburan.
“Mama pernah bilang, ‘Kamu harus jaga penampilan karena itu modal kamu di dunia entertainment’. Jadi restu mama itu sangat berarti buat aku,” tambahnya.
Rupanya, bukan hanya waktu yang dibutuhkan untuk mewujudkan prosedur ini, tapi juga dana yang tidak sedikit. Denada mengungkapkan bahwa biaya rhinoplasty di Bangkok yang ia jalani mencapai sekitar Rp 300 juta.
“Operasinya aku lakukan di Bangkok, Thailand, oleh salah satu dokter spesialis rhinoplasty yang paling terkenal di Asia. Biayanya sekitar 660 ribu baht, kalau dikonversikan ke rupiah ya hampir Rp 300 juta,” jelas Denada.
Meski cukup mahal, Denada merasa hasilnya sepadan. Ia pun memilih Thailand karena reputasi klinik dan dokternya yang sudah mendunia dalam bidang bedah plastik, terutama operasi hidung.
Dalam pernyataannya, penyanyi berusia 46 tahun ini menyampaikan bahwa operasi yang ia jalani bukan semata demi estetika, melainkan bagian dari tuntutan profesi di industri hiburan.
“Aku sudah 47 tahun. Untuk bisa tetap relevan di dunia entertainment, tentu harus ada usaha ekstra. Salah satunya dengan merawat penampilan agar tetap menarik,” ucapnya.
Denada pun mengajak publik untuk tidak serta-merta menghakimi keputusan para pekerja seni yang menjalani operasi plastik. Baginya, penampilan adalah investasi untuk tetap bertahan di tengah persaingan industri yang ketat.(04)
