JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Pemerintah Kota Jakarta Barat memfokuskan penanaman pohon pada area yang sering dilewati kendaraan untuk menekan polusi udara di wilayah tersebut.
Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Tamhut) Jakarta Barat, Romy Sidharta menyebutkan, penanaman pohon dilakukan sesuai arahan Pejabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
“Penanaman (pohon) itu kita lakukan di jalur-jalur hijau jalan protokol, arteri, taman dan lainnya yang dilintasi banyak kendaraan,” kata Romy saat dihubungi wartawan di Jakarta pada Jumat.(25/8/2023)
Romy menyebutkan, pihaknya telah menanam sebanyak 1.500 pohon dari Januari hingga Juli 2023. “Penanaman dilakukan dalam rangka menciptakan wilayah hijau dan teduh,” kata Romy.
Menurut Romy, jenis pohon yang ditanam, terdiri dari pohon Spathodea Campanulata, Trembesi, Tabebuya, Pule dan lain sebagainya.
Adapun wilayah pohon yang sudah ditanam, seperti di kawasan Taman Sensorik, Jalan Benda Raya, Kelurahan Kamal, Kecamatan Kalideres sebanyak 30 pohon jenis Tabebuya.
Kemudian puluhan pohon Tabebuya di Jalan Daan Mogot, KM 11, Kecamatan Cengkareng, Jalan Lapangan Sepak Bola, Kecamatan Kebon Jeruk dan juga pohon lainnya.
Untuk penanaman pohon di jalan-jalan lingkungan masyarakat, diungkapkan Romy, dilakukan oleh pihak kelurahan dan kecamatan.
Untuk target pohon yang ditanam selama 2023 sebanyak 2.000 pohon. Dengan banyaknya pohon yang ditanam, memberikan kesan keindahan pada jalur-jalur hijau.
“Selain itu diharapkan polusi di Jakarta dapat diminimalisasi,” katanya.
Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto telah menginstruksikan jajarannya untuk menanam pohon di lahan-lahan kosong guna mengurangi polusi udara.
“Jadi sesuai arahan Pj Gubernur DKI Jakarta (Heru Budi Hartono), semua wilayah DKI, termasuk di Jakarta Barat harus menjaga lingkungan,” kata Uus saat ditemui di Kantor Wali Kota Jakarta Barat.
Uus menyebutkan bahwa upaya menjaga lingkungan dalam rangka menekan polusi udara salah satunya dapat dilakukan dengan menanam pohon pada lahan-lahan kosong yang merupakan aset daerah (DKI) di wilayah kecamatan atau kelurahan bersama Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait di Jakarta Barat.
Ia juga meminta warga untuk tidak membakar sampah sembarangan karena dapat berbahaya bagi keselamatan rumah warga.
“Tadi itu kan ada kebakaran di Cengkareng (Jalan Pasar Klingkit, RT 12 dan RT 05, RW 11, Rawabuaya, Cengkareng, Jakarta Barat). Nah itu kan penyebabnya karena bakar sampah sembarangan,” kata Uus.(03/Ant)
