“Prabowo berdarah Pancasilais dan Merah Putih, NKRI harga mati.”
Oleh Prof. O.C. Kaligis
1. Sebagai seorang prajurit, Sumpah Prajurit, Sapta Marga dan 8 wajib TNI telah mendarah daging di tubuh Prabowo Subianto. (Sapta Marga adalah doktrin TNI diciptakan oleh Brigadir Jenderal TNI Bambang Soepeno (lahir 23 Juli 1924, wafay 1974).
2. Sekadar untuk mengingatkan 8 wajib tersebut: Bersikap ramah tamah terhadap rakyat, sopan santun, menjunjung tinggi kehormatan wanita, menjaga kehormatan diri di muka umum, senantiasa menjadi contoh dalam sikap dan kesederhanaannya, tidak sekali-kali merugikan rakyat dan tidak sekali sekali menakuti dan menyakiti hati rakyat.
3. Semua kriteria ini dimiliki Prabowo sebagai prajurit kesatria, yang selalu kata-katanya satu dengan perbuatannya
4. Prabowo lahir dari seorang ayah yang ahli dalam bidang ekonomi dan politik.
5. Prabowo dan saudara-saudaranya sudah terbiasa dilatih saat duduk bersama di meja makan dengan ayahnya Prof. Dr. Soemitro Djojohadikoesoemo, mendiskusikan berbagai topik: politik demokrasi,ekonomi dan lain issue yang lagi berkembang di saat itu.
6. Itu sebabnya ketika harus melakukan pendekatan-pendekatan politik baik di dalam dan di luar negeri, Prabowo sama sekali tidak canggung melaksanakannya, apalagi Prabowo memiliki kemampuan bahasa asing, ditambah dengan pengalaman kepemimpinannya baik sebagai militer maupun sipil.
7. Bahkan sebelum saya kenal Prabowo, saya telah mengenal ibunya saat saya masih jadi mahasiswa di Bandung. (1961-1966).
8. Di saat itu sebagai pemain Bridge Maesa, saya sering berhadapan dengan ibu Soemitro, Dora Marie Sigar yang berpasangan dengan Dolly Zegerius Soerjosoemarno ibu Yapto Suryosumarno.
9. Terakhir ibu Dora Marie Sigar adalah pengurus/Ketua Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (GABSI) sedang saya Ketua Bridge DKI.
10. Pluralisme. Tokoh-tokoh Indonesia pemberi teladan pluralisme antara lain Pahlawan Nasional Agus Salim, punya saudara kandung penganut agama Katolik Chalid Salim, Buya Hamka, punya saudara pendeta bernama Willy Amrull, Presiden Ir. Soekarno akrab bersahabat dengan Pastor Huytink (1934) seorang Pastor di Ende, termasuk Probowo yang sudah terbiasa hidup bersama dengan orang yang berbeda keyakinan.
11. Itu sebabnya Ir. Soekarno sebagai Presiden pertama Indonesia, menolak memasukkan phrase kalimat Piagam Jakarta ke dalam Pancasila.
12. Mengapa topik pluralisme saya tonjolkan, karena di era tahun politik ini menjelang Pemilihan Presiden tanggal
13. Februari 2024, segelintir golongan garis keras maish bercita-cita untuk jadikan NKRI, negara agama.
14. Hanya dengan memilih pasangan nomor 2, kami golongan minoritas, terlindungi.
15. Mengenai fitnah masa lalu Prabowo, saya tegaskan, saya sebagai salah seorang pengacara praktik yang punya pengalaman membela perkara HAM di era reformasi, dan sebelumnya belum pernah menemukan berkas pelanggaran pidana HAM yang melibatkan Prabowo baik sebagai saksi apalagi sebagai tersangka.
16. Sayalah yang membela tersangka pelanggar HAM Abilio Soares eks Gubernur Timor Timur, yang akhirnya bebas di PK Mahkamah Agung.
17. Bahkan saya punya pengalaman ke HAM International di Geneve, HAM Uni Eropa di Strasbourgh, menghadiri peradilan HAM tersangka Slobodan Milosevic di Den Haag Belanda, bersama Prof. Romli Atmasasmita
18. Jadi bagi kelompok pemfitnah Prabowo mengenai HAM, saya khawatirkan bila mereka benar mengerti mengenai pelanggaran HAM, karena korban kejahatan perang Westerling di Sulawesi Selatan, yang katanya menelan korban 40.000 jiwa , oleh putusan Pengadilan Singapura, tidak diputus sebagai pelanggar HAM.
19. Mengenai Gibran Rakabuming Raka cawapres muda usia.
20. Pengkritik Gibran lupa bahwa merdekanya Indonesia, dimulai dengan deklarasi Sumpah Pemuda tahun 1928.
21. Mereka semua terdiri dari kaum muda. Ada Jong Sumatera, Java, Celebes dan lain lain. Di antara mereka ada yang saya kenal bernama Johanna Tumbuan (Ny. Masdani) yang makamnya berada di Taman Pahlawan Kalibata.
22. Saat usia 18 tahun Johanna Tumbuan adalah salah seorang konseptor lahirnya Sumpah Pemuda.
23. W.R. Soepratman menggubah lagu “Indonesia Raya” pada usia 21 tahun. Ir. Soekarno menyusun pembelaannya di Bandung di bawah judul “Indonesia Menggugat” di usia 29 tahun.
24.Terakhir, Perdana Menteri Perancis Gabriel Attal terpilih di usia 34 tahun.
25. Mengapa pasangan nomor 2?
26. Pernah saya mengikuti kampanye Gubernur DKI Jakarta, yang saat ini menjadi capres nomor urut satu.
27. Janji-janji politik, rumah DP 0 persen diganti dengan Formula E yang merugi.
28. Penaggulangan banjir karena memakai teori “hujan turun dari langit, tenggelam ke tanah, sehingga tidak lagi memerlukan perbaikan bendungan”, gagal total.
29. Protes pembangunan PIK 1 dan 2, akhirnya diam-diam berkembang subur karena IMB yang diberikan gubernur, sekalipun pernah ditolak.
30. Pembangunan JIS, biaya sarana tambahan harus ditanggulangi oleh Plt. Gubernur, karena menurut FIFA , lapangan sepak bola JIS tidak memenuhi standar.
31. Semoga peserta pemilih Pilpres sadar dan yakin bahwa hanya pasangan nomor 2 yang mampu melaksanakan janji-janji Pilpresnya, karena sebagai prajurit, tak perlu diragukan: Satunya kata dengan perbuatan.
Jakarta, Jumat, 26 Januari 2024.
*Penulis adalah praktisi hukum senior, akademisi dan pengamat
