JAKARTA|SUDUTPANDANG.ID – Jelajah Outdoor dan Wijaya Solusi Bisnis sukses menggelar ‘Experiential Education Seminar Series’ secara daring yang pertama bertajuk “Penyelenggaraan Kegiatan Luar Ruang Berbasis Experiential Education Secara Aman dan Berkelanjutan” di Jakarta pada 14 – 15 Maret 2024.
Kegiatan luar ruang menjadi trend yang berkembang sangat pesat di Indonesia. Kebutuhan pengetahuan dalam penyelenggaraan kegiatan luar ruang mencakup berbagai aspek. Menyadari dan memenuhi kebutuhan pengetahuan ini akan membantu penyelenggara kegiatan luar ruang untuk menjalankan kegiatan dengan aman, efisien, dan bermanfaat bagi semua peserta dan lingkungan sekitarnya.
Dalam tema kali ini mengangkat tiga elemen utama tentang penyelenggaraan kegiatan luar ruang berbasis experiential education, yaitu dari sisi pengelolaan kegiatan luar ruang berbasis experiential education, prosedur keselamatan dan kedaruratan pada kegiatan luar ruang dan sustainability dalam penyelenggaraan kegiatan luar ruang.
Kegiatan ini diselenggarakan untuk menjawab tantangan akan pesatnya pertumbuhan kegiatan luar ruang khususnya berbasis experiential education.
Adapun peserta berasal dari berbagai latar belakang profesi seperti para praktisi kegiatan Outdoor Training & Experiential Education, pemandu wisata, guru, mahasiswa, provider kegiatan alam terbuka, event organizer, pengelola destinasi wisata, serta masyarakat umum yang suka berkegiatan di luar ruang.
“Dengan penyelenggaraan kegiatan seminar selain untuk para praktisi kegiatan luar ruang dapat terus tergugah untuk mengembangkan kompetensinya, diharapkan masyarakat luas juga lebih memahami aspek-aspek pendukung kegiatan luar ruang khususnya yang menggunakan metode experiential education,” ujar Sandi Taruni, CEO Jelajah Outdoor dalam keterangan pers, Sabtu (16/3/2024).
Sandi Taruni mengatakan, pihaknya akan terus menggulirkan Experiential Education Seminar Series ini rencananya tiap bulan dengan materi-materi beragam. Kemudian akan membuka workshop dan kelas untuk peningkatan kompetensi mereka yang bergerak di industri ini.
“Harapan kami dengan peningkatan kompetensi, profesi ini akan semakin diakui dan dihargai,” harapnya.
Sesi Kesatu
Pada sesi kesatu yaitu Manajemen Penyelenggaraan Kegiatan Luar Ruang berbasis Experiential Education adalah bagaimana merencanakan kegiatan dengan cermat. Termasuk penentuan tujuan pembelajaran, pemilihan lokasi dan pengembangan aktivitas yang relevan dengan konteks alam. Hal ini merupakan salah satu aspek yang harus dipahami peserta.
Dengan menerapkan Manajemen Penyelenggaraan Kegiatan Luar Ruang berbasis Experiential Education, peserta memiliki kesempatan untuk mengalami pembelajaran yang mendalam, berarti, dan relevan dengan dunia nyata yang mereka hadapi.
Adapun narasumber di sesi kesatu ini adalah Soel Winarno yang sudah berkecimpung di dunia Experiential Education dan Outdoor Training baik sebagai fasilitator selama lebih dari 25 tahun, baik di Indonesia maupun di mancanegara.
Sesi Kedua
Untuk sesi kedua dengan materi Prosedur Keselamatan dan Kedaruratan pada Kegiatan Luar Ruang. Semua peserta diajak untuk memahami faktor risiko, langkah pencegahan dan juga bagaimana merespon ketika kedaruratan terjadi.
Narasumbernya adalah Winggit Wiguno, seorang praktisi dan professional di bidang first aid yang juga mendalami kegiatan Experiential Education dan Outdoor Training selama lebih dari 20 tahun. Saat ini menjadi salah satu trainer untuk first aid dan safety di salah satu lembaga konsultan keselamatan dan kesehatan kerja (K3).
Sesi Ketiga
Di sesi yang ketiga tidak kalah pentingnya adalah materi Sustainability dalam Penyelenggaraan Kegiatan Luar Ruang. Merujuk pada praktik-praktik yang bertujuan untuk mempertahankan atau meningkatkan keseimbangan lingkungan, sosial, dan ekonomi selama melakukan aktivitas di luar ruangan.
Pada sesi ini ada dua narasumber. Pertama, Sigit Rimba, seorang pelaku dan professional di bidang konservasi alam. Kedua, Wiranti Sastrawati, konsultan di bidang penerapan keberlanjutan dalam bisnis yang juga pengurus dari Corporate Forum for CSR Development (CFCD) Indonesia sebuah lembaga nirlaba yang berkedudukan di Jakarta. Lembaga nirlaba ini berkomitmen pada pembinaan, pengembangan dan pemberian penghargaan kepada perusahaan lembaga swasta masyarakat dan lembaga pendidikan dalam mencapai organisasi yang berkelanjutan.
“Besar harapan kami dengan terselenggaranya kegiatan ini akan memperkaya khasanah keilmuan dalam bidang experiential education dan dapat membangun kesadaran masyarakat luas untuk lebih memahami tentang aspek-aspek pengelolaan kegiatan, sisi keselamatan serta penjagaan lingkungan sehingga dapat mendukung sustainabiity dalam industri ini.” ujar Suci Wijayati, CEO Wijaya Solusi Bisnis.(PR/01)