DENPASAR, SUDUT PANDANG.ID – Di bawah kepemimpinan baru, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Perindo Provinsi Bali menargetkan lolos verifikasi untuk Pemilu 2029. Penegasan ini disampaikan Plt. Ketua DPW Perindo Bali, I Ketut Putra Ismaya Jaya atau yang akrab disapa Jero Bima, dalam rapat konsolidasi yang digelar di Kantor Sekretariat Perindo, Jalan Gatot Subroto, Denpasar, Senin (9/6/2025).
Untuk mencapai target tersebut, Jero Bima menyatakan telah menyusun strategi awal dengan melakukan pembenahan struktur organisasi. Langkah ini dilakukan melalui perekrutan kader-kader baru dari berbagai latar belakang seperti
akademisi, tokoh masyarakat, dan mantan anggota partai politik, disertai keterlibatan aktif kader lama yang loyal.
“Hari ini kami kumpulkan sekitar 50 orang. Enam di antaranya adalah kader lama, sementara sisanya merupakan kader baru. Semua dipersiapkan untuk menghadapi Pemilu 2029,” ujar Jero Bima dalam keterangannya, Senin (9/6).
Ia menambahkan bahwa susunan kepengurusan yang baru tengah disiapkan untuk segera dilaporkan ke DPP Perindo, sebagai langkah awal menuju pelantikan resmi. Penyusunan ini ditargetkan rampung paling lambat akhir Juni 2025, sesuai arahan dari DPP.
“Saya sudah diminta mengambil SK, tapi saya sampaikan bahwa struktur masih kami susun. Setelah rampung, kami siap dilantik,” jelasnya.
Dengan komposisi kepengurusan yang lebih inklusif, Jero Bima optimis Perindo Bali akan tumbuh lebih kuat. Ia juga menyampaikan keyakinannya terhadap visi Ketua Umum Partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo (HT), yang
disebutnya memiliki komitmen kuat dalam membangun partai dan membuka peluang lebih luas, termasuk di bidang ekonomi dan media.
“Saya yakin Perindo akan berkembang pesat di Bali, karena struktur kepengurusan kami berisi tokoh-tokoh dari berbagai kalangan,” katanya.
Mengenai tantangan ke depan, Jero Bima menyadari akan ada hambatan dari partai-partai besar. Namun, ia menekankan bahwa fokus utama Perindo saat ini adalah membangun struktur partai hingga ke tingkat kecamatan dan desa.
Ia juga memberi perhatian khusus pada keterwakilan perempuan. Dari target 14 orang perempuan yang ingin direkrut, justru tercatat 18 perempuan hadir dan menyatakan kesediaan bergabung.
“Saya ingin perempuan punya peran penting dalam kepengurusan partai, tidak hanya sekadar pelengkap,” tegasnya.
Meskipun sebelumnya sempat maju dari jalur independen dalam Pilkada Karangasem, Jero Bima berharap para pendukungnya tetap memberi dukungan meski kini dirinya berada di jalur partai. Respons masyarakat, menurutnya, cukup positif.
Banyak yang kirim pesan, menyatakan ingin bergabung, bahkan ada yang ingin langsung mengisi posisi Ketua DPD. Ini sinyal kuat bahwa Perindo mulai dilirik,” tuturnya.
Lebih lanjut, ia juga menyinggung soal peluang kerja bagi generasi muda Bali melalui proyek dan investasi yang dibawa oleh HT, termasuk rencana pendirian perusahaan di Bali dan dukungan media milik MNC Group.
“Saya yakin ke depan akan banyak peluang kerja baru di Bali yang bisa dimanfaatkan anak-anak muda,” ungkapnya.
Soal dukungan dari Yayasan Kesatria Keris Bali (YKKB), organisasi yang dipimpinnya, Jero Bima menegaskan tidak ada paksaan bagi siapa pun
untuk bergabung ke Perindo. Ia menghormati latar belakang politik masing-masing anggota YKKB, yang bahkan beberapa di antaranya kini duduk sebagai anggota DPRD dari partai lain.
“Kalau mereka mau bergabung, silakan. Tapi saya tidak pernah memaksa,” ujarnya.
Jero Bima menyampaikan target politik jangka panjang yakni membentuk fraksi Partai Perindo di seluruh kabupaten dan kota se-Bali pada Pemilu 2029. Saat ini, Perindo Bali memiliki tiga kursi di DPRD kabupaten, yakni di Gianyar, Klungkung, dan Karangasem.
“Kami ingin menambah kursi dan memperkuat posisi Perindo di semua daerah. Target kami jelas, satu fraksi di tiap kabupaten/kota,” pungkasnya.(One/01)
