TOKYO, SUDUTPANDANG.ID – Bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida, Presiden Joko Widodo (Jokowi) membahas pembangunan MRT selesai tepat waktu.
Salah satunya kerja sama yang dibangun terkait perundingan Protokol Perubahan Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA) yang dimulai pada 2019 dan ditargetkan dapat diterapkan pada kuartal pertama 2024.
Terdapat tiga poin utama dalam IJEPA untuk Indonesia. Pertama, perbaikan akses pasar Indonesia di Jepang. Kedua, perluasan akses pasar perbankan, dan terakhir kerja sama Manufacturing Industrial Development Center (MIDEC) yang dapat mendukung industri Indonesia menjadi basis produksi kawasan.
Keduanya juga membahas pembangunan MRT, dimana Jokowi mengapresiasi komitmen Jepang dalam pembangunan jalur timur-barat dan berharap pembangunan fase selanjutnya dapat diselesaikan sesuai rencana. Ia pun berharap pembangunan jalur lainnya dapat selesai tepat waktu.
“Saya berharap pembangunan Jalur Utara – Selatan untuk Fase 2A dan 2B bisa selesai tepat waktu,” ujar Presiden Joko Widodo, dikutip dari keterangan resmi, Minggu, (17/12/2023), dikutip dari situs CNBC.
Di kesempatan yang sama, Jokowi juga meminta dukungan percepatan tiga proyek prioritas. “Yaitu, Pembangkit Listrik Geotermal di Muara Laboh, proyek Waste to Energy Legok Nangka di Jawa Barat, dan pengelolaan lahan gambut di Kalimantan Tengah,” tegasnya di depan PM Jepang.
Jokowi dan Kishida meresmikan pula kerja sama di bidang kesehatan, khususnya kardiovaskular. Pertemuan keduanya menghasilkan Nota Kesepahaman antara Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita dengan Tokushukai Medical Corporation senilai 10 miliar yen atau Rp1 triliun.