DENPASAR, SUDUTPANDANG.ID – Jajaran Kanwil Kemenkumham Bali melakukan penandatanganan Komitmen Bersama terkait “Transformasi Pemutakhiran Data SIMPEG Mewujudkan Kepegawaian Kemenkumham Semakin PASTI” di Aula Dharmawangsa, Senin (19/6/2023).
Penandatanganan dipimpin langsung oleh Kakanwil Kemenkumham Bali Anggiat Napitupulu dan diikuti oleh para Pimpinan Tinggi Pratama beserta para seluruh Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) se-Provinsi Bali.
Anggiat Napitupulu dalam sambutannya menyampaikan, penandatanganan ini merupakan tindaklanjut dari terlaksananya Rapat Kerja Kepegawaian Dalam Rangka Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Kemenkumham Tahun Anggaran 2023 yang telah dilaksanakan di Jakarta pada 7 – 10 Juni 2023 lalu. Kemudian dalam upaya percepatan dan kesamaan komitmen dalam melaksanakan pemutakhiran data pegawai di lingkungan Kanwil Kemenkumham Bali.
Menurut Anggiat, Kemenkumham telah sangat fokus dalam pengembangan Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG). Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian Kemenkumham atau Simpeg Kumham adalah rangkaian informasi dan data mengenai pegawai yang disusun secara sistematis, menyeluruh, dan terintegrasi dengan berbasis teknologi.
“SIMPEG merupakan upaya dari Kemenkumham demi terwujudnya reformasi birokrasi, dengan optimalnya penggunaan “SIMPEG” maka akan mempercepat pelayanan kepegawaian baik dalam pengangkatan pegawai, kenaikan pangkat, mutasi, rotasi dan pensiun sangat terbantu dengan adanya SIMPEG Kemenkumham ini,” ungkap Anggiat.
Ia mengatakan, data kepegawaian yang update merupakan kunci dalam penggunaan SIMPEG terintegritas seperti disuarakan pada konsep SIMPEG bahwa “Data Mu Tanggung Jawab Mu”, sehingga diperlukan peran aktif dari setiap pegawai.
“Kanwil Kemenkumham Bali yang terdiri dari 18 UPT dan 1.890 orang pegawai merupakan unit kerja yang sangat besar, sehingga dalam melakukan update data sangat tidak mungkin jika hanya mengandalkan unsur kepegawaian pada unit kerja masing-masing, namun harus melibatkan seluruh pegawai dalam mengelola datanya tersebut,” kata Anggiat.(One/01)