JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali bersama Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman dan Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Squash Indonesia (PB PSI) Sylviana Murni membuka Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Squash 2022, di Lapangan Squash GBK Senayan Jakarta Pusat, Rabu (19/10) pagi.
Menpora Amali menilai bahwa, PB PSI luar biasa dalam pembinaan atlet karena bak disaat pandemi maupun disaat landai seperti sekarang terus mengadakan Kejurnas.
“Pagi ini saya membuka Kejurnas Squash 2022. Luar biasa squash ini, pada saat pandemi yang masih tinggi juga melakukan kejurnas, sekarang sudah dalam keadaan melandai, saya kira ini satu hal yang wajib dilakukan oleh semua cabor,” ucapnya.
Sebuah kejuaraan nasional dipandang suatu program yang penting untuk dilaksakan secara rutin, karena itu bisa menjadi salah satu perangkat guna mengukur tingkat keberhasilan sebuah pembinaan di daerah.
“Kejurnas itu penting, supaya pembinaan itu ada tempat mengevaluasi dan menilai,” tegas Menpora Amali.
“Sebab kalau hanya mereka dibina dan berlatih saja kemudian tidak ada tempat mereka untuk bertanding, susah kita untuk memantau prestasinya. Kejurnas adalah salah satu cara untuk memantau pembinaan di daerah-daerah sudah sejauh mana,” imbuhnya.
Sebelumnya, Ketua KONI Pusat Marciano Norman menyampaikan bahwa, cabang olahraga squash akan dipertandingkan di PON ke-21 Aceh-Sumut. Oleh karenanya kepada Ketua Umum dan jajaran PB PSI untuk secara masif mensosialisasikan olahraga squash kepada masyarakat luas agar dapat dimengerti dan diketahui apa sebenarnya squas itu, mengingat masih banyak yang belum tahu.
“Squash ini akan dipertandingkan di Pekan Olahraga Nasional ke-21 Tahun 2024 di Aceh-Sumut, oleh karena itu saya mendorong Ketua Umum PB PSI untuk terus memasyarakatkan olahraga squash ini,” ucap Ketum KONI Marciano.
“Squash ini karena dari venue-nya tidak terlalu rumit bisa saya sarankan untuk dimulai dari sekolah. Jadi sekolah-sekolah menyiapkan tempat dan anak-anak bisa belajar squash, beberapa tahun ke depan atlet squash ada di 34 provinsi dan prestasinya akan meningkat,” harapnya.
Sesuai laporan Ketua Panitia Pelaksana Kejurnas Diana K, squash ini akan dihelat dari 19-23 Oktober, diikuti 17 provinsi, dengan jumlah atlet dan ofisial 150 orang. Pembukaan ditandai dengan pemukulan bola squash oleh Menpora Amali, Ketum KONI Pusat Marciano Norman, dan Ketum PB PSI Sylviana Murni. Turut menghadiri dari Kemenpora Asdep Orpres Surono, dari NOC Indonesia Indra Gumulya, dan Kadispora DKI Jakarta Achmad Firdaus.