Papua  

Kelompok Separatis Teroris di Papua Bakar Rumah Warga, Tembaki Pesawat

DokIlutrasi

PAPUA, SUDUTPANDANG.ID – Setelah sejumlah anggotanya tertembak, kelompok separatis teroris (KST) mengamuk dengan membakar rumah warga. Satgas Damai Cartenz memastikan setidaknya empat kediaman warga di Intan Jaya, Papua Tengah, hasil bantuan dinas sosial dibakar.

Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2024 AKBP Bayu Suseno mengatakan, pembakaran rumah itu terjadi Senin (22/1) sore. Petugas berupaya melakukan pengejaran terhadap KST yang membakar rumah warga tersebut.

Kemenkumham Bali

Petugas mengetahui dari adanya kepulan asap yang begitu tebal. ”Petugas lantas mendatangi asal asap itu,” paparnya dalam keterangan tertulis kemarin (24/1).

Karena kejadian tersebut, petugas meningkatkan intensitas patroli di Intan Jaya. Dia menambahkan, jumlah anggota KST yang tertembak pasukan gabungan TNI dan Polri juga bertambah. Bila sebelumnya diinformasikan terdapat tiga anggota KST, penelusuran terbaru memastikan ada lima anggota KST yang tertembak.

BACA JUGA  DKI Minta Warga Mitigasi Kebakaran Saat Mudik

Selain membakar rumah, pada Selasa (23/1) KST juga melakukan penembakan terhadap pesawat yang ditumpangi Tim Penegakan Hukum Satgas Operasi Damai Cartenz.

Petugas langsung memberikan serangan balasan terhadap KST. ”Dalam serangan balasan itu, seorang anggota KST kembali tertembak. Jenazah sedang proses evakuasi,” paparnya.

Namun, senjata dan amunisi dari pelaku dibawa kabur anggota KST lain. ”Kami akan terus berupaya menjaga keamanan di Papua,” ucapnya.

Terpisah, Kodam XVII/Cenderawasih memastikan bahwa pimpinan KST bernama Melkias Matani sudah tewas. Yang bersangkutan kehilangan nyawa dalam kontak tembak yang terjadi di Kampung Kumbalaga, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, pada Selasa (23/1).

Dia tewas dalam kontak tembak antara KST dengan Satuan Tugas (Satgas) Batalyon Infanteri (Yonif) 330/Tri Dharma. Kontak tembak itu terjadi sekitar pukul 14.00 WIT.

BACA JUGA  Melihat dari Dekat Salah Satu Masjid Tertua di Jayapura

Wakil Sementara Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Letkol Infanteri Candra Kurniawan menyatakan, kontak tembak tersebut terjadi setelah 11 anggota KST mendekat ke Pos TNI Satgas Yonif 330/Tri Dharma. Mereka mendekat sambil membawa dua pucuk senjata api laras panjang. Tidak hanya mendekat, mereka turut menyerang dan menembaki para prajurit TNI di pos tersebut. Serangan itu langsung direspons oleh para prajurit yang berjaga di pos.(03)