Waisai, SudutPandang.id-Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan melalui Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas II Raja Ampat memeriksa kapal MV. Aqua Blu yang sempat kandas dan diduga menabrak terumbu karang di Kawasan Konservasi Perairan (KKP) di Kepulauan Wayag, Distrik Waigeo Barat Papua Barat pada Rabu, (18/12/2019) lalu.
Kepala Kantor UPP Kelas II Raja Ampat, Anggiat P. Marpaung mengatakan bahwa saat ini kapal MV. Aqua Blu berlabuh di wilayah pelabuhan Waisai Raja Ampat untuk pemeriksaan lebih lanjut terutama memeriksa dan memastikan aspek keselamatan kapalnya setelah mengalami kandas,” ujar Anggiat dalam keterangan pers, Minggu (22/12/2019).
Ia menerangkan, kapal MV. Aqua Blu yang berbobot GT. 1140 berbendera Panama sedang membawa penumpang sebanyak 7 orang asing yang terdiri dari 4 orang warga negara Inggris dan 3 orang warga negara Australia serta 24 orang Anak Buah Kapal (ABK) dalam pelayarannya dari Pelabuhan Raja Ampat ke Kepulauan Raja Ampat.
“Kapal tersebut kandas selama 7 jam dan 5 menit di kawasan konservasi tersebut. Kapal tidak ada kebocoran dan tidak ada pencemaran yang ditimbulkan akibat kejadian tersebut,” ujar Anggiat.
Menurtunya, kapal tersebut juga diperiksa oleh tim KKP terkait dugaan menabrak terumbu karang. Hasil sementara dari pemeriksaan tim KKP, kapal tidak menabrak terumbu karang melainkan tumpukan batu seluas 1 x 3 M di kawasan konservasi.
“Untuk memastikan lebih lanjut, tim KKP masih melakukan investigasi di lapangan untuk keakuratan infomasi dimaksud,” ujar Anggiat.
Anggiat mengatakan, PT. Project Wallage Indonesia akan bertanggung jawab terhadap dampak yang ditimbulkan akibat kandasnya kapal.
“Pemeriksaan kapal dilanjutkan oleh Marine Inspector dan PPNS UPP Raja Ampat dengan didampingi petugas dari kantor KSOP Sorong,” pungkasnya.(bmg)