Tri Indroyono

Kemenparekraf dan BRI Salurkan KUR Lebih dari Rp 2 Miliar

Kemenparekraf
Foto:Dok.Kemenparekraf

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bekerja sama dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI), menggelar coaching clinic Kredit Usaha Rakyat (KUR) Sektor Parekraf di Medan, Sumatera Utara, pada Kamis (20/10). Dalam acara itu juga berlangsung penyalurkan KUR sebesar Rp2,056 miliar untuk 40 pelaku usaha Parekraf.

Berdasarkan siaran pers yang diterima redaksi di Jakarta, Jumat (21/10/2022), coaching clinic KUR Sektor Parekraf berlangsung selama satu hari yang dihadiri oleh 80 peserta. Acara diawali dengan penyerahan secara simbolis tiga pelaku usaha parekraf penerima KUR dari BRI, dengan masing-masing pelaku mendapatkan fasilitas pembiayaan KUR sebesar Rp100 juta.

Kemenkumham Bali

Sistem Informasi Kredit Program (SIKP), pada bulan Januari-September 2022 menyebutkan, penyaluran KUR oleh BRI di Sumatra Utara khusus untuk sektor Parekraf telah tersalurkan sebesar Rp1,03 triliun dengan jumlah 22.138 debitur. Sedangkan khusus untuk Kota Medan telah terealisasi penyaluran KUR sebesar Rp190,8 milyar dengan jumlah 4.011 debitur

Adapun tujuan dari kegiatan coaching clinic KUR Sektor Parekraf di Medan yaitu mempertemukan lembaga keuangan perbankan dan pelaku usaha sektor pariwisata dan ekonomi kreatif untuk mendapatkan fasilitas akses pembiayaan melalui KUR.

Menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, pada tahun 2022 Bank Dunia memperkirakan ekonomi Indonesia akan tumbuh 5,2 persen, seiring dengan perekonomian dunia yang berangsur membaik dan terkendalinya Pandemi COVID-19.

“Optimisme tersebut didasari dengan adanya sinyal pemulihan indikator ekonomi Indonesia, dimana salah satunya yaitu lapangan tenaga kerja yang berkualitas di sektor parekraf yaitu sebanyak 1,1 juta yang ditopang oleh subsektor kuliner, kriya dan fesyen,” kata Sandiaga Uno.

Sementara, untuk program KUR Sektor Parekraf selama tahun 2021 telah tersalurkan kepada 3,4 juta pelaku parekraf dengan total nilai KUR senilai Rp129 triliun.

“UMKM merupakan pilar penting dalam menggerakkan roda perekonomian Indonesia dan melalui program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata di Indonesia (Gernas BBI dan BWI), diharapkan akan semakin memiliki daya tahan dan bertumbuh kembang,” kata Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf, Henky H.P Manurung.

Direktur Akses Pembiayaan Kemenparekraf, Anggara Hayun Anujuprana, memaparkan tentang permasalahan UMKM akibat Covid-19 yang memberikan dampak pada mayoritas UMKM berupa penurunan penjualan atau permintaan usaha.

“Solusi akses pembiayaan yang dapat diberikan untuk UMKM dapat berasal dari perbankan berupa KUR maupun non-perbankan melalui security crowdfunding, angle investor atau teknologi finansial,” ujar Hayun.(01/ant)

Tinggalkan Balasan