Jakarta, Sudutpandang.id – Jalinan Alumni Timur Tengah Indonesia (JATTI) menggelar Musyawarah Nasional (Munas) ke-2 di Jakarta Barat pada 27–28 September 2025 (5–6 Rabiul Akhir 1447 H). Mengusung tema “Meneguhkan Solidaritas, Mengawal Peradaban, Mewujudkan Indonesia Emas 2045” acara ini menjadi wadah strategis bagi para alumni Timur Tengah untuk menyatukan visi dan langkah dalam membangun peradaban bangsa.
Munas yang dihadiri oleh tokoh nasional, ulama, duta besar negara sahabat, serta perwakilan alumni dari berbagai daerah ini menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor. Ketua Umum JATTI, Ustaz Bachtiar Nasir (UBN), dalam sambutannya menegaskan bahwa alumni Timur Tengah memiliki peran krusial dalam memajukan Indonesia.
“Kita harus meneguhkan solidaritas, menjaga nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin dan memastikan kontribusi kita berdampak nyata dalam perjalanan menuju Indonesia Emas 2045,” ujar UBN.
Ia juga mengajak seluruh elemen JATTI untuk meninggalkan friksi internal dan fokus pada transformasi organisasi. “Mari kita jadikan Indonesia sebagai epicentrum peradaban Islam dunia. Potensinya ada—buktinya, ulama dan profesor dari Timur Tengah siap datang ke Indonesia,” tambahnya.
Senada dengan UBN, Ketua MPR RI Ahmad Muzani menilai alumni Timur Tengah sebagai aset strategis bangsa. “Dengan bekal ilmu agama dan pengalaman internasional, mereka mampu menjadi jembatan antara tradisi keilmuan Islam klasik dan kebutuhan modernitas Indonesia,” kata Muzani.
Ia menambahkan bahwa alumni JATTI tersebar di berbagai bidang—pendidikan, dakwah, sosial, hingga kebangsaan—sehingga memiliki kapasitas luas untuk berkontribusi pada pembangunan nasional.
Munas ke-2 ini juga merumuskan sejumlah program strategis, antara lain penguatan pendidikan kader, pemberdayaan umat, serta sinergi dengan lembaga pemerintah dan ormas. Para peserta sepakat bahwa solidaritas alumni Timur Tengah akan menjadi modal penting dalam mewujudkan Indonesia yang maju, berkeadaban, dan kompetitif di kancah global.
Dengan semangat kebersamaan dan komitmen terhadap nilai-nilai luhur Islam, JATTI optimistis dapat ikut mengawal cita-cita besar Indonesia Emas 2045.