Ketum PWI Hendry Apresiasi Program Rumah Subsidi Wartawan

Ketua Umum PWI Pusat, Hendri Ch Bangun (tengah) duduk bersama Menteri PKP dan Menteri Komdigi membahas 1000 unit rumah subsidi untuk wartawan.
Ketua Umum PWI Pusat, Hendri Ch Bangun (tengah) duduk bersama Menteri PKP dan Menteri Komdigi membahas 1000 unit rumah subsidi untuk wartawan (Foto Istimewa)

Jakarta, Sudutpandang.id – Ketua Umum PWI Pusat, Hendri Ch Bangun mengapresiasi program 1000 unit rumah subsidi untuk wartawan itu.

Hendry menyatakan, program subsidi rumah itu sangat dibutuhkan para wartawan yang belum memiliki rumah, sekitar 100 ribu wartawan di Indonesia, lebih dari separuh belum memiliki rumah.

Ucapan Selamat Idul Fitri MAHASI

“Saya kira, lebih dari 50 persen wartawan belum punya rumah sendiri,” ujar Ketua Umum PWI Pusat Hendry Ch Bangun saat pertemuan dengan Menteri Maruarar Sirait dan Menteri Meutya Hafidz sekaligus penandatanganan nota kesepahaman antara Kementerian PKP, Komdigi dan BPS tentang program ini, Selasa (08/04/25).

Rumah subsidi itu sendiri ditujukan bagi wartawan yang belum memiliki rumah pribadi dan berpenghasilan di bawah Rp8 juta, atau Rp13 juta bagi yang sudah menikah di wilayah Jabodetabek.

BACA JUGA  Shinta Bachir Sudah Tak Sabar Bercerai dengan Indra Kristianto

Keunggulan program ini antara lain bebas PPN, BPTB, dan PGB. Uang muka hanya 1 persen, dengan harga maksimal Rp185 juta untuk wilayah Jabodetabek dan Rp165 juta di luar wilayah itu. Skema cicilan hingga 20 tahun, dengan bunga tetap 5 persen dan angsuran antara Rp950 ribu hingga Rp1,2 juta per bulan.

Sebelumnya, program rumah subsidi telah diberikan kepada tenaga kesehatan, nelayan, dan guru. Minggu depan, program serupa akan menyasar tenaga kerja migran.

Menteri Maruarar Sirait mengingatkan agar wartawan tetap menjaga integritas dan profesionalisme.

“Program ini bukan untuk membungkam kritik. Wartawan tetap harus memberitakan kebenaran dan menjalankan fungsi kontrol sosial,” tegasnya.

Menteri Komdigi Meutya Hafidz juga menyambut baik program ini. Ia berharap kuotanya bisa ditambah.

BACA JUGA  Bongkar! Bawaslu Minta Parpol Tertibkan APK di Zona Terlarang

“Kebutuhan rumah untuk wartawan jelas lebih dari 1.000 unit,” ujarnya.

Dalam diskusi yang digelar sebelum penandatanganan MoU, Maruarar memberi target agar 100 rumah pertama bisa diserahkan pada 6 Mei mendatang.

“Pesan Presiden Prabowo jelas: kerja cepat. Jadi BTN, Tapera, Komdigi, dan BPS harus gerak cepat,” katanya.

BPS akan memastikan penerima rumah subsidi ini terdata jelas secara by name dan by address. Adapun untuk wartawan, penerima bantuan harus memiliki sertifikat kompetensi.

Direktur Jenderal Komunikasi Publik dan Media, Fifi Alyeda Yahya menyatakan akan bekerja sama dengan konstituen Dewan Pers untuk menyiapkan data wartawan yang berhak menerima rumah subsidi.