Kim Jong-Un: Harga Mati, Tak Berniat Penyatuan Kembali dengan Korsel

Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong-un (Net)

PYONGYANG, SUDUTPANDANG.ID – Pintu reunifikasi Korea Utara dan Korea Selatan, telah ditutup Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, mengungkapkan sudah tak berminat penyatuan kembali.

“Ini waktunya bagi kami untuk mengakui kenyataan dan memperjelas hubungan dengan Korea Selatan,” katanya seperti dilaporkan KCNA, seperti dilansir CNN, Sabtu (30/12/2023).

Kemenkumham Bali

Kim Jong-un mengatakan Korea Utara dan Korea Selatan sudah menjadi dua negara bermusuhan dan saling berperang.

Korea Utara dan Korea Selatan telah putus hubungan sejak gencatan senjata Perang Korea pada 1953.

“Saya percaya ini adalah kesalahan yang tak boleh kita lakukan lagi saat menghadapi orang-orang yang menyatakan kita sebagai ‘musuh utama’, dan hanya mencari peluang untuk ‘runtuhnya rezim (kami)’, dengan ‘penyatuan melalui penyerapan’ dengan berkolaborasi demi rekonsiliasi dan unifikasi,” ujarnya.

BACA JUGA  Berikut ini Jadwal Prosesi Pemakaman Ratu Elizabeth II Senin 19 September 2022

Ia menambahkan, jika Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan berusaha melakukan konfrontasi dengan Pyongyang, pihaknya tak akan ragu mengambil tindakan serius.