JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Komando Distrik Militer (Kodim) 0501/JP di bawah kepemimpinan Letkol Inf Ahmad Alam Budiman menggelar kegiatan normalisasi Anak Sungai Ciliwung yang berlangsung di kawasan Jl. Juanda Raya, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (24/7/2025).
Program ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan dalam menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah bencana banjir di wilayah ibu kota.
Kegiatan diawali dengan apel gabungan yang dipimpin langsung oleh Dandim 0501/JP. Dalam amanatnya, Letkol Ahmad Alam Budiman menekankan bahwa program pembersihan ini bukanlah sekadar rutinitas kerja bakti, melainkan komitmen nyata TNI AD dalam menjaga ekosistem sungai dan lingkungan hidup.
“Anak Sungai Ciliwung adalah bagian penting dari sistem aliran air Jakarta. Kami ingin mengingatkan bahwa sungai bukan hanya sumber air, tetapi juga saksi sejarah dan pusat kehidupan masyarakat,” ujar Letkol Ahmad.
Menurut Dandim, Sungai Ciliwung saat ini menghadapi tantangan serius akibat sedimentasi, sampah rumah tangga, dan pencemaran yang memicu bencana banjir tahunan. Oleh sebab itu, keterlibatan berbagai pihak sangat dibutuhkan untuk menyelamatkan aliran sungai ini.
“Melalui normalisasi ini, kita ingin membangkitkan kembali kesadaran kolektif masyarakat bahwa kebersihan sungai adalah tanggung jawab bersama,” tambahnya.
Letkol Ahmad juga menegaskan bahwa kehadiran TNI AD bukan hanya sebagai kekuatan pertahanan, tetapi juga sebagai agen perubahan sosial yang aktif membantu menyelesaikan masalah masyarakat.
“Kami ingin TNI dikenal bukan hanya di medan perang, tetapi juga hadir dalam gerakan sosial, dalam menjaga lingkungan, dan dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.
Ia pun mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menjadikan kegiatan ini sebagai bagian dari gerakan bersama dengan semangat “Bersihkan Sungai, Jaga Alam, Lindungi Masa Depan.”
Proses pembersihan Anak Sungai Ciliwung oleh Kodim 0501/JP akan berlangsung selama 8 hari, dimulai dari tanggal 24 hingga 31 Juli 2025. Program ini melibatkan personel TNI, Polri, Pemerintah Daerah, serta masyarakat sipil dan komunitas lingkungan di sekitar Jakarta Pusat.
Letkol Ahmad menyampaikan optimisme bahwa dengan sinergi lintas sektor, Sungai Ciliwung bisa kembali menjadi sumber air bersih dan penyangga ekosistem perkotaan yang sehat.
“Jika semua pihak terlibat aktif, saya yakin Ciliwung akan kembali pulih dan memberi manfaat besar bagi generasi mendatang,” pungkasnya.(PR/04)