BADUNG-BALI, SUDUTPANDANG.ID – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kerobokan, Kanwil Kemenkumham Bali kembali melaksanakan salah satu kegiatan pembinaan kepribadian di bidang keagamaan kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Pembinaan yang diberikan berupa pelaksanaan kebaktian Ibadah Minggu bagi WBP beragama Nasrani di Gereja Immanuel Lapas Kerobokan, Minggu (6/10/2024).
Kegiatan yang berlangsung setiap minggu ini bertujuan memberikan dukungan moral guna memperkuat keimanan para warga binaan selama menjalani masa pidana.
Kegiatan kebaktian dipimpin oleh Pembawa Firman Ps. Paul Tan dari Crossroad Prison Ministry GKKI Yesus Baik.
Kegiatan diikuti sebanyak 107 warga binaan dengan pendampingan dari staf Bimkemaswat, dibantu petugas dari Regu Pengamanan.
Acara diawali dengan doa pembuka, menyanyikan Kidung Puji-pujian, penampilan kesaksian dari warga binaan, serta dilanjutkan dengan penyampaian Firman Tuhan.
Dilanjutkan dengan kesaksian dari perwakilan rohaniawan, penyerahan sertifikat dari bible study crossroad dan pelayanan baptisan.
Selanjutnya dengan doa syafaat dan persembahan, serta diakhiri dengan doa penutup dan berkat.
Kalapas Kerobokan, RM. Kristyo Nugroho menjelaskan bahwa kegiatan Ibadah Minggu dilaksanakan secara rutin bertujuan untuk mempererat tali kasih persaudaraan antar sesama, juga wujud pembinaan kepribadian bagi warga binaan, khususnya yang beragama Nasrani.
“Ini merupakan wujud program pembinaan kepribadian yang diberikan Lapas Kerobokan, dengan harapan dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas keimanan para warga binaan khususnya yang beragama Nasrani,” jelas Kristyo.
Lapas Kerobokan akan senantiasa komitmen dalam menyelenggarakan program pembinaan kepribadian bagi warga binaan, dengan tetap menjaga kondusifitas di dalam Lapas.
Terpisah, Kakanwil Kemenkumham Bali, Pramella Yunidar Pasaribu mengapresiasi pelaksanaan pembinaan kepribadian bagi warga binaan beragama Nasrani yang telah berjalan dengan baik di Lapas Kerobokan.
“Pembinaan yang dilakukan secara rutin setiap hari Minggu ini, diharapkan dapat memberikan dampak yang signifikan dalam memotivasi warga binaan untuk kembali ke jalan yang benar dan menjalani proses Pemasyarakatan dengan penuh tanggung jawab,” ujar Kakanwil.(One/01)