Jakarta, Sudutpandang.id – Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Letjen TNI Purn Marciano Norman, memberikan apresiasi atas perkembangan pesat olahraga lari trail di Indonesia.
Ia mendorong Pengurus Pusat Asosiasi Lari Trail Indonesia (PP ALTI) untuk menata kompetisi secara profesional dengan tetap mengedepankan aspek keselamatan pelari.
Hal itu disampaikan Marciano saat menerima audiensi pengurus PP ALTI di kantor KONI Pusat. Dalam pertemuan tersebut, Ketua Umum PP ALTI, Dr. Bima Arya Sugiarto, diwakili Sekretaris Umum Dr. Donny Gahral Adian, bersama Bendahara Umum Patrap dan jajaran pengurus lainnya.
“Lari trail termasuk olahraga yang sangat cepat berkembang, atau fast growing sport,” ujar Marciano, Jumat (15/8/2025).
Ia menilai, dengan pengelolaan yang baik, lari trail tidak hanya mampu mencetak prestasi olahraga, tetapi juga memberi kontribusi pada sektor pariwisata melalui konsep sport tourism.
Marciano optimistis PP ALTI mampu melahirkan atlet-atlet berprestasi dari kompetisi berjenjang yang berkesinambungan dan berkualitas.
Ia juga menyambut baik rencana kolaborasi PP ALTI dengan pengelola taman wisata alam yang berada di bawah naungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Sekum PP ALTI, Donny Gahral Adian, melaporkan bahwa potensi penyelenggaraan event lari trail di seluruh taman nasional di Indonesia sangat besar.
“Seluruh taman nasional di Indonesia bisa menjadi lokasi kegiatan lari trail,” kata Donny. Menurutnya, konsep ini akan menarik minat peserta dalam negeri maupun luar negeri, sekaligus mempromosikan keindahan alam Indonesia.
Meski demikian, Marciano mengingatkan pentingnya faktor keselamatan dan keamanan dalam setiap penyelenggaraan kejuaraan lari trail.
Ia menegaskan bahwa setiap event harus memiliki standar prosedur keselamatan yang jelas, mulai dari pemeriksaan kesehatan peserta hingga kesiapan tim medis di lapangan.
“Kejuaraan-kejuaraan lari trail sangat banyak. Yang harus diperhatikan adalah masalah safety-nya,” tegas Marciano. “Jika dalam kondisi sehat, mengikuti kompetisi tentu sangat baik. Tetapi jika tidak sehat, ada tahapannya sebelum ikut.”
Selain itu, Marciano juga menyampaikan harapannya agar lari trail dapat menjadi cabang olahraga resmi di ajang SEA Games di masa mendatang.
Ia mencontohkan bahwa pada SEA Games di Thailand, lari trail sudah masuk dalam kategori ekshibisi.
“Saya berharap suatu hari nanti hubungan dengan seluruh federasi di ASEAN dapat berjalan baik. Saya sarankan menggelar event di Indonesia dengan mengundang negara-negara ASEAN,” ujarnya.
Donny menambahkan, fokus pembinaan PP ALTI saat ini adalah membangun sistem kompetisi berjenjang, mulai dari Kejuaraan Daerah (Kejurda) hingga Kejuaraan Nasional (Kejurnas).
“Pembinaan atlet harus dilakukan secara sistematis agar kita memiliki kekuatan di level internasional,” katanya.
Dalam kesempatan itu, PP ALTI juga menyampaikan rencana pelantikan pengurus baru yang akan digelar bersamaan dengan kejuaraan lari trail nasional.
Momen tersebut diharapkan dapat menjadi ajang konsolidasi organisasi sekaligus promosi lari trail kepada masyarakat luas.
Tak hanya di tingkat nasional, PP ALTI juga mempersiapkan diri untuk mengirim atlet ke Kejuaraan Dunia Lari Trail yang akan berlangsung di Spanyol pada 21–22 September mendatang.
Delegasi Indonesia akan diperkuat oleh atlet putra Yusri Nanda dan Rahmat, serta atlet putri Siti Nuraini dan Septiana Nia Swastika.
Partisipasi di ajang internasional ini menjadi langkah strategis bagi Indonesia untuk mengukur kemampuan atlet lari trail di kancah dunia.
PP ALTI berharap keikutsertaan ini akan memberikan pengalaman berharga sekaligus memacu motivasi atlet untuk terus berlatih dan berprestasi.
Marciano menegaskan dukungan penuh KONI Pusat terhadap upaya PP ALTI memajukan lari trail.
Ia mengingatkan bahwa keberhasilan olahraga ini tidak hanya diukur dari prestasi, tetapi juga dari kemampuan menarik partisipasi masyarakat, membangun ekosistem yang sehat, dan menjaga keselamatan semua pihak yang terlibat.
“Olahraga ini punya potensi luar biasa, baik untuk prestasi maupun pariwisata. Kita harus kelola dengan baik agar manfaatnya maksimal,” kata Marciano.
Dengan pertumbuhan komunitas lari trail yang pesat di berbagai daerah, tantangan ke depan adalah membangun standar penyelenggaraan yang seragam, meningkatkan kualitas event, serta memperluas jaringan kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, sponsor, dan pelaku pariwisata.
KONI Pusat dan PP ALTI sepakat bahwa lari trail bukan sekadar olahraga, tetapi juga sarana untuk mempromosikan keindahan alam Indonesia kepada dunia.
Melalui kompetisi yang aman, profesional, dan menarik, lari trail diharapkan dapat menjadi salah satu ikon sport tourism nasional.
tags: lari trail indonesia, KONI Pusat, ALTI, olahraga outdoor, sport tourism,