Kontribusi Pajak PalmCo Melonjak Rp 7,7 Triliun dalam Tiga Tahun Terakhir

Kontribusi Pajak PalmCo Melonjak Rp7,7 Triliun dalam Tiga Tahun Terakhir
Direktur Utama PTPN IV PalmCo, Jatmiko Santosa.(Foto: Dok. PalmCo)

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – PTPN IV PalmCo, subholding dari Holding Perkebunan PTPN III (Persero), mencatatkan lonjakan kontribusi fiskal yang signifikan dalam tiga tahun terakhir. Sejak 2022 hingga 2024, total setoran pajak dan pungutan PalmCo mencapai Rp7,7 triliun, mengukuhkan posisinya sebagai salah satu kontributor terbesar di sektor perkebunan.

Data terbaru menunjukkan, pada 2024 saja, kontribusi pajak dan pungutan PalmCo mencapai Rp4,1 triliun angka tertinggi sejak perusahaan resmi beroperasi. Jumlah ini melonjak tajam dibandingkan dengan 2023 yang tercatat sebesar Rp1,83 triliun dan Rp1,81 triliun pada 2022.

Direktur Utama PTPN IV PalmCo, Jatmiko Santosa, menyampaikan bahwa pencapaian tersebut merupakan hasil nyata dari transformasi perusahaan setelah restrukturisasi yang dilakukan Holding Perkebunan pada 2023.

BACA JUGA  Ini yang Dibahas Megawati dan Jokowi di Batutulis Bogor

“Kontribusi pajak bukan sekadar kewajiban, tetapi bentuk nyata komitmen PalmCo dalam mendukung pembangunan nasional. Melalui penerimaan negara ini, kami turut berperan dalam pembiayaan berbagai program strategis pemerintah,” ujar Jatmiko dalam keterangannya, Senin (8/9), di Jakarta.

Adapun rincian kontribusi pajak PalmCo dalam periode tiga tahun terakhir meliputi pajak Pertambahan Nilai (PPN) masukan dan keluaran sebesar Rp3,2 triliun. Pajak Penghasilan (PPh) Badan sebesar Rp2,95 triliun. Selanjutnya pungutan ekspor lebih dari Rp152 miliar. Kemudian Pajak Penghasilan Pasal 21 (dari gaji karyawan) yang meningkat hingga Rp406 miliar pada 2024.

Tak hanya itu, pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) juga menunjukkan lonjakan tajam. Pada 2024, PalmCo mencatat pembayaran PBB sebesar Rp402 miliar, jauh meningkat dari Rp90 miliar pada 2023.

BACA JUGA  IPTI Tolak Revisi Sejarah Tragedi Mei 1998: Jangan Hapus Luka Bangsa

“Peningkatan pembayaran PBB memberikan dampak langsung terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD), yang kemudian digunakan untuk mendanai layanan publik seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur,” tambah Jatmiko.

PalmCo kini tengah menargetkan peningkatan rasio Return on Assets (ROA) hingga 7,5 persen dalam dua hingga tiga tahun ke depan. Strategi utama yang dijalankan mencakup optimalisasi produktivitas, efisiensi biaya operasional, serta digitalisasi proses perpajakan.

“Kami terus memperkuat transparansi dan akuntabilitas keuangan, termasuk melalui integrasi sistem perpajakan digital dan sinergi dengan otoritas fiskal,” ujarnya.

Capaian ini sekaligus mencerminkan peran aktif PTPN IV PalmCo sebagai BUMN perkebunan yang tidak hanya fokus pada pertumbuhan bisnis, tetapi juga turut serta dalam pembangunan nasional secara berkelanjutan melalui kontribusi fiskal yang terus meningkat.(01)