JAYAPURA-PAPUA, SUDUTPANDANG.ID – Upaya evakuasi terhadap warga sipil dan jenazah guru kontrak yang menjadi korban pembunuhan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan saat ini terus diupayakan kata Bupati Yahukimo Didimus Yahuli.
Saat dihubungi dari Jayapura, Ahad (23/3/2025), ia mengatakan saat ini sedang mengupayakan evakuasi tersebut.
“Hari ini tim sudah diberangkatkan ke Anggruk dan berharap cuaca dalam kondisi baik sehingga dapat mendarat di wilayah tersebut,” katanya.
Ia mengharapkan semua rencana itu bisa berjalan lancar untuk memastikan jumlah guru kontrak yang menjadi korban dari kelompok bersenjata.
Bupati sangat menyayangkan aksi kekerasan yang dialami para guru yang bekerja untuk mencerdaskan warga Yahukimo melalui program “Yahukimo Cerdas”.
Apalagi, kata dia, kawasan Anggruk selama ini damai tanpa gangguan sehingga ke depan ia akan meminta TNI-Polri membangun pos di kawasan itu.
Untuk mencapai Anggruk, katanya, dibutuhkan waktu sekitar 30 menit dengan menggunakan pesawat kecil dari Dekai, Ibu Kota Kabupaten Yahukimo.
Ia juga belum dapat memastikan kelompok mana yang melakukan penyerangan karena aparat keamanan masih menyelidikinya.
Bupati menambahkan akan meminta aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas kasus penyerangan terhadap warga sipil di Anggruk.
Pemkab Yahukimo juga sudah mengevakuasi para guru dan tenaga medis yang bertugas di sekitar Distrik Anggruk, yakni Distrik Heriyapini, Kosarek, Ubalihi, Nisikni, Walma dan Distrik Kabiyanggama, guna menghindari gangguan keamanan kepada mereka, demikian Didimus Yahuli. (Ant/02)