JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Selatan meminta hewan kurban yang masuk ke wilayahnya memiliki surat keterangan sehat menjelang Idul Adha tahun ini.
“Kami perketat pemasukan hewan kurban dengan adanya surat keterangan kesehatan hewan dari daerah asal yang harus ditandatangani oleh dokter hewan dan laboratorium,” kata Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Jakarta Selatan Hasudungan A. Sidabalok saat ditemui di Jakarta, Rabu (31/5/2023).
Hasudungan menjelaskan permintaan surat keterangan sehat ini mengingat masih adanya penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan. Meski tidak menular ke manusia, namun penyakit ini mempengaruhi penampilan hewan.
Untuk memperketat pemasukan hewan, pihaknya sudah menyiapkan 78 personel gabungan tim pemeriksa yang terdiri dari Sudin KPKP Jakarta Selatan, penyuluh, satuan pelaksana kecamatan, hingga dokter hewan.
Pembentukan tim pemeriksa ini sejalan dengan mulai munculnya tempat penjualan hewan kurban yang ada di kawasan Jakarta Selatan.
“Kita sudah memantau di dua tempat yakni kawasan Lenteng Agung dan Prapanca Raya yang dipastikan aman untuk dikonsumsi,” terangnya.
Berdasarkan pengawasan dari lokasi itu, pihaknya mendata kebanyakan hewan kurban berasal dari daerah Wonogiri, Boyolali, Jogja, dan Gresik.
Adapun pihaknya akan melakukan pemeriksaan hewan kurban secara massal di wilayahnya pada pekan depan hingga tiga hari sebelum Lebaran Idul Adha.
Selain melakukan pemeriksaan di tempat pemotongan hewan, pihaknya juga akan memberikan sosialisasi pemotongan hewan kurban bagi para petugas masjid.
“Untuk sosialisasi, kita akan kolaborasi dengan Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI), Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI),” tutupnya.
Sementara itu, Ketua Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Ismail, meminta Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI untuk memastikan kualitas daging dan hewan kurban jelang Idul Adha tahun ini.
“Kita koordinasikan dengan BUMD dalam hal ini Dharma Jaya dan Food Station untuk memastikan kualitas dan stok daging,” kata Ismail.(03/Ant)