LBH CHI Dukung Jenderal Andika Perkasa Jadi Panglima TNI

Ketua Umum Cahaya Hukum Indonesia Rinto E. Paulus Sitorus, SH, MH (Foto:istimewa)

“Jenderal Andika memiliki kapasitas keilmuan yang cukup untuk menduduki jabatan Panglima TNI ke depan. Selain itu, pria yang mengawali karir kemiliteran sebagai perwira pertama infanteri di jajaran Korps Baret Merah (Kopassus) ini, memiliki kredibilitas dan akuntabilitas serta sosok yang rendah hati di mata publik.”

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Lembaga Bantuan Hukum Cahaya Hukum Indonesia (LBH CHI) menyatakan dukungannya kepada Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa untuk menjadi Panglima TNI menggantikan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang akan memasuki masa pensiun. Dukungan tersebut dituangkan dalam doa dan bentuk surat yang akan dikirimkan langsung kepada Presiden RI Ir. H. Joko Widodo (Jokowi), dan Ketua DPR-RI Puan Maharani.

Kemenkumham Bali

Ketua LBH CHI Rinto E. Paulus Sitorus, SH., mengatakan, penunjukan Panglima TNI memang benar adalah menjadi hak prerogatif Presiden RI yang saat ini sedang dipegang oleh Jokowi. Hanya saja sebagai bagian dari elemen masyarakat, LBH CHI melalui doa dan surat dukungan yang akan dikirimkannya tersebut ingin memberikan semangat bahwa benar Jenderal Andika Perkasa adalah sosok pemimpin yang selalu bekerja dan menghadapi realitas.

“Beliau (Jenderal Andika Perkasa) cepat dan tepat dalam mengeksekusi sebuah keputusan dan selalu siap berhadapan dengan realitas baru. Harapannya semoga surat kami nanti menjadi pertimbangan kepada DPR-RI, dalam menentukan Panglima TNI ke depan,” ujar Rinto, dalam keterangan pers, Jumat (5/11/2021).

LBH Cahaya Hukum Indonesia meyakini ketangkasan (agility) dalam manajemen kepemimpinan di tubuh TNI bukanlah sekedar fisik yang lincah.

“Karena dengan latar belakang keluarga, pemahaman politik yang baik, pengalaman yang baik, serta mampu mengelola sumber daya pada saat-saat sekarang ini era kolaborasi semoga ke depan TNI akan semakin maju dan solid dalam menjaga NKRI serta semakin disegani dunia,” kata Rinto.

Rinto menegaskan, LBH CHI sebagai lembaga bantuan hukum yang berkomitmen membela kepentingan masyarakat buta hukum dan termarjinalkan dengan sistematika penanganan futurology, sangat memberikan dukungan kepada lulusan Akademi Militer 1987 itu.

Menurutnya, Jenderal Andika memiliki kapasitas keilmuan yang cukup untuk menduduki jabatan Panglima TNI ke depan. Selain itu, pria yang mengawali karir kemiliteran sebagai perwira pertama infanteri di jajaran Korps Baret Merah (Kopassus) ini, memiliki kredibilitas dan akuntabilitas serta sosok yang rendah hati di mata publik.

“Beliau mampu berkolaborasi dengan rakyat dengan berbagai keputusan yang sangat bijaksana sebagai contoh kasus penyerangan oknum TNI ke Polsek Ciracas, Jakarta Timur, dimana dengan semangat merakyat membayar ganti rugi kepada masyarakat yang menjadi korban pengrusakan usaha kecil menengah di sekitar Polsek tersebut,” ungkap Rinto.

BACA JUGA  Kunjungan Presiden ke Brunei Dapat Kado Investasi 450 Juta Dollar di IKN

“Selain itu, beliau dalam pengamatan kami pada saat menjabat sebagai Kasad membuat satu terobosan dengan membeli mobil operasional untuk anggota TNI AD yang sangat menentukan figur pejabat yang berintegritas, berdedikasi dan terbuka terhadap gagasan dan ide-ide baru dari anak-anak muda dan sangat menghargai perbedaan pendapat,” sambung Advokat muda ini.

Ia berharap ke depan mampu membaca sinyal perlunya terobosan baru alutsista terbaru hasil karya anak bangsa yang membanggakan dan disegani dunia.

“Semoga dengan masukan-masukan ini, kami berharap Bapak Presiden Jokowi dan Ketua DPR-RI Ibu Puan Maharani mau mendengar masukan di masyarakat, termasuk dari LBH CHI. Bravo TNI…!” pungkas Rinto.(rkm)

BACA JUGA  Bahu-Membahu KLHK Antisipasi Karhutla

Tinggalkan Balasan