VILLARREAL, SUDUTPANDANG.ID – Luis Diaz disebut-sebut sebagai pembeda pada leg kedua babak semifinal Liga Champions di Stadion La Cerámica, Rabu (4/5/22) dinihari WIB. Dalam laga itu, Liverpool yang sempat dikejutkan di babak pertama, akhirnya memetik kemenangan 3-2 (agregat 5-2) dan melaju ke final.
Datang dengan percaya diri setelah unggul 2-0 pada leg pertama, Liverpool langsung dikejutkan dengan gol cepat Dia saat laga belum genap berusia tiga menit. Unggul cepat, membuat para pemain Villarreal kian percaya diri. Sebaliknya, The Reds, julukan Liverpool terlihat kesulitan untuk mengembangkan permainan. Pada menit ke-37, pemain Villarreal meminta hadiah penalti kepada wasit setelah Giovani Lo Celso dihadang Alisson Becker di kotak terlarang.
Namun, wasit hanya memberikan sepak pojok untuk tuan rumah. Villarreal akhirnya bisa menggandakan keunggulan, berkat gol Francis Coquelin. Ia sukses memanfaatkan umpan crossing Etienne Capoue pada menit ke-41, sekaligus menyamakan agregat menjadi 2-2 hingga turun minum. Situasi itu membuat Liverpool semakin tertekan. Namun masuknya Diaz menggantikan Diogo Jota (46″), mengubah permainan Liverpool.
The Reds akhirnya berhasil keluar dari tekanan, lewat gol Fabinho (62″) yang membawa Liverpool unggul secara agregat 3-2. Selanjutnya, Diaz menambah keunggulan The Reds, lima menit berselang untuk menyamakan kedudukan menjadi 2-2 (agregat 4-2). Kemenangan Liverpool di kandang Villarreal akhirnya ditentukan lewat gol Sadio Mane (74″) dengan skor akhir 3-2 (agregat 5-2). Maklum, sejak saat itu tidak ada lagi gol yang tercipta hingga laga bubaran.
Villarreal bahkan harus mengakhiri laga dengan 10 pemain akibat kartu kuning kedua yang diterima Capoue (85″). Diaz pun terpilih sebagai pemain terbaik dalam laga ini. Dia juga ikut membantu Liverpool menjadi klub Inggris pertama yang berhasil mencapai final Liga Champions, Piala FA, dan Piala Liga dalam musim yang sama. Peter Coruch, mantan bomber Liverpool yang menjadi komentatro BT Sport, menyatakan, “Luis Díaz mengubah permainan. Sejak masuk, dia langsung aktif berperan,” kata dia.
Sementara mantan pemain Villarreal, Robert Pires, berpendapat sama. “Para pemain tim Inggris, secara fisik, lebih kuat di babak kedua. Setelah awal yang goyah, mereka berhasil kembali dengan sangat tangguh. Dan mari kita tekankan lagi bagaimana Luis Díaz menjadi kunci dalam comeback kali ini. Dia adalah perbedaannya,” ulasnya. (red)
