JAKARTA,SUDUTPANDANG.ID – Menteri Kordinator Bidang Politik, Hukum dan HAM (Menko Polhukam), Mahfud MD menilai sosok almarhum Sabam Sirait pantas dianugerahi gelar pahlawan nasional. Mengingat jasa dan pengabdian almarhum dalam mengisi kemerdekaan Indonesia sangat besar, khususnya dalam merawat kemajemukan bangsa dan menjaga demokrasi demi tetap tegak berdirinya NKRI.
“Kalau materi, saya kira tak ada yang ragu-lah. Secara umum dan khusus sudah selesai, layaklah Pak Sabam Pahlawan Nasional,” katanya di Gedung nusantara IV kompleks DPR, Senin (28/3/2022).
Dia mengungkapkan, beberapa syarat khusus dalam pemberian gelar pahlawan nasional, sebagaimana termuat dalam pasal 26 UU No.20/2009 tentang Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan.
Syarat itu antara lain, pernah memimpin dan melakukan perjuangan bersenjata atau perjuangan politik atau perjuangan dalam bidang lain untuk mencapai, merebut, mempertahankan, dan mengisi kemerdekaan serta mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa.
Selain itu, tidak pernah menyerah pada musuh dalam perjuangan, melakukan pengabdian dan perjuangan yang berlangsung hampir sepanjang hidupnya dan melebihi tugas yang diembannya.
“Juga pernah melahirkan gagasan atau pemikiran besar yang dapat menunjang pembangunan bangsa dan negara, pernah menghasilkan karya besar yang bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat luas atau meningkatkan harkat dan martabat bangsa,” ujarnya.
Calon pahlawan nasional juga dikataan Mahfud memiliki konsistensi jiwa dan semangat kebangsaan yang tinggi. Selain itu melakukan perjuangan yang mempunyai jangkauan luas dan berdampak nasional.
“Jadi, tidak ada yang meragukan Sabam Sirait untuk dijadikan pahawan nasional. Namun, proses formal harus dilalui sesuai aturan yang berlaku,” tandasnya.
Sebagaimana diketahui, Pemprov Sumatera Utara secara resmi telah mengajukan nama Sabam Sirait jadi Pahlawan Nasional 2022.
Sementara Ketua MPR RI Bambang Soesatyo sepakat dengan Menkopolhukam Mahfud MD. Bamsoet menilai sosok almarhum Sabam Sirait sangat pantas dianugerahi gelar pahlawan nasional.
Bamsoet menjelaskan, kiprah dan pengabdian Sabam Sirait, baik sebagai aktivis dan pemikir yang idealis, maupun sebagai tokoh politisi yang disegani, telah mewarnai dan tercatat dalam sejarah panjang dinamika kehidupan politik di tanah air.
Pemerintah Indonesia sebelumnya telah menganugerahkan Bintang Mahaputera Utama sebagai wujud pengakuan negara, atas jasa, darma bakti, dan pengabdian almarhum Sabam Sirait kepada bangsa dan negara.
“Selain Bintang Mahaputera Utama serta rencana pengusulan gelar Pahlawan Nasional, penghargaan yang tidak kalah pentingnya yang harus kita berikan kepada almarhum adalah merawat, menjaga, dan meneruskan nilai-nilai keadaban, kearifan, dan integritas dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang telah beliau wariskan kepada kita,” jelasnya.(red)