TOLITOLI-SULTENG, SUDUTPANDANG.ID – Melalui program Manunggal Air, Kodim 1305/Buol Tolitoli bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tolitoli, mendorong peningkatan produktivitas pertanian. Langkah strategis ini dilakukan untuk meningkatkan produksi padi sawah di Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah.
Program Manunggal Air itu berupa pembuatan tanggul dan saluran irigasi darurat di Dusun Ogomoinit, Desa Bajugan, Kecamatan Galang.
Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Dandim 1305/BT, Letkol Inf Dedi Akhiruddin, S.A.P ini bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk petani, Penyuluh Pertanian Lapangan(PPL), Kelompok Tani dan masyarakat setempat.
Menurut Dandim 1305/BT, hal ini bertujuan untuk mendorong petani kembali menanam padi, menggarap lahan persawahan yang sudah lama terbengkalai selama beberapa tahun.
“Kami dari Kodim 1305/BT berupaya semaksimal mungkin merealisasikan program unggulan pimpinan TNI AD Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) yang salah satunya adalah Manunggal Air untuk mendukung upaya-upaya produktivitas pertanian di wilayah Kodim 1305/BT,” ujar Letkol Inf Dedi Akhiruddin, dalam keterangan pers, Sabtu (18/5/2024).
Ia mengatakan, pihaknya telah mengambil beberapa langkah strategis, termasuk mengorganisir kolaborasi antara berbagai pihak terkait seperti petani, PPL, kelompok tani dan masyarakat setempat.
“Pembuatan tanggul dan saluran irigasi darurat di Dusun Ogomoinit merupakan salah satu wujud konkret dari komitmen kami mewujudkan program unggulan Bapak KASAD yaitu Manunggal Air untuk membantu memperbaiki kondisi pertanian di daerah ini,” ujarnya.
“Program unggulan Bapak KASAD pada Manunggal Air sejalan dengan program Menteri Pertanian pada upaya percepatan perluasan areal tanam (PAT) dalam meningkatkan produksi padi sawah dan mendukung kesejahteraan petani serta ketahanan pangan lokal,” sambung Dandim 1305/BT.
Kepala Balai Besar Veteriner Kementerian Pertanian (Kementan), Dr. Ir. Ferry Fachrudin Munir MSC, yang melakukan kunjungan kerja di Tolitoli, mengapresiasi Kodim 1305/BT bersama warga berkolaborasi luar bahu membahu berupaya melakukan kegiatan Manunggal Air.
Ia melihat langkah tersebut sejalan dengan program Menteri Pertanian dalam langkah upaya antisipasi darurat pangan yang dijalankan oleh Kementan.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Holtikultura Kabupaten Tolitoli, Elyyah Sagala SP menegaskan komitmen Pemerintah Daerah dalam melakukan perluasan areal tanam (PAT). Saat ini, di Dusun Ogomoinit, Desa Bajugan luas lahan persawahan potensial yang semula hanya 15 hektar akan dikembangkan menjadi 50 hektar.
Menurutnya, upaya pembuatan saluran irigasi yang awalnya secara darurat menjadi permanen, menandai upaya serius untuk meningkatkan ketahanan pangan lokal dan mendukung kesejahteraan petani di wilayah tersebut.
“Langkah-langkah kolaboratif ini tidak hanya berdampak positif pada produktivitas pertanian lokal, tetapi juga memberikan dampak sosial yang signifikan. Melalui keterlibatan berbagai pihak, termasuk masyarakat lokal dan aparat pemerintah, kesadaran akan pentingnya kerjasama dan kebersamaan dalam pembangunan pertanian semakin ditingkatkan,” katanya.
Mencermati tantangan dan ancaman secara global pada aspek perubahan iklim yang ekstrem, keberlanjutan pertanian menjadi semakin penting.
Langkah upaya konkret Kodim 1305/BT pada Manunggal Air tidak hanya menjadi solusi jangka pendek untuk mengatasi masalah kekurangan air dan produktivitas pertanian, tetapi juga merupakan langkah strategis dalam membangun ketahanan pangan yang kokoh dan berkelanjutan.
Melalui berbagai langkah kolaboratif dan inovatif Kodim 1305/BT diharapkan turut peran aktif stakeholder terkait dalam mewujudkan pertanian yang berkelanjutan, memperkuat kemandirian pangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani.(PR/01)