Masih Gempa Tremor, Pendakian Gunung Kerinci Belum Direkomendasikan

Kondisi Gunung Kerinci, di Kabupaten Kerinci, Jambi pada Kamis (22/12/2022) pagi. FOTO:dok.Ant

PADANG ARO, SUMBAR, SUDUTPANDANG.ID – Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Kerinci, yang berada di Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, hingga kini belum mengeluarkan rekomendasi pembukaan jalur pendakian gunung api aktif tertinggi di Asia Tenggara itu karena masih mengalami gempa tremor.

“Kemarin gempa tremor masih terekam. Untuk saat ini kami belum bisa merekomendasikan pembukaan jalur pendakian Gunung Kerinci,” kata petugas PGA Kerinci, Irwan Safwan saat dihubungi dari Padang Aro, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, Kamis (22/12/2022).

Kemenkumham Bali

Ia mengatakan, gempa tremor sempat berhenti namun pada Ahad (18/12/2022) kembali terekam.

Gunung yang berada di kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) itu juga masih terlihat mengeluarkan asap dampak dari aktivitas embusan.

BACA JUGA  "Jorong" di Solok Selatan Alami "Hujan Abu" Dampak Letusan Kerinci

“Tremor sempat berhenti, kemudian terekam kembali setiap hari,” katanya.

Dengan kondisi ini, kata dia, masyarakat di sekitar Gunung Kerinci dan pengunjung/wisatawan tidak diperbolehkan mendaki kawah yang ada di puncak gunung dalam radius 3 Km dari kawah aktif (masyarakat dilarang beraktivitas dalam radius bahaya/KRB III).

Ia mengatakan, beberapa hari yang lalu pihak Balai Besar TNKS mendatangi Pos PGA Kerinci untuk mengetahui kondisi gunung saat ini.

Hal itu, kata Irwan Safwan, terkait dengan pembukaan jalur pendakian karena mendekati pergantian tahun.

Sementara itu Kepala Seksi Pengelolaan TNKS wilayah IV (Solok, Solok Selatan, Dharmasraya) David saat dihubungi mengatakan pihaknya masih menunggu rekomendasi dari pos PGA Kerinci untuk membuka jalur pendakian.

BACA JUGA  Jokowi: Sudah Jelas Kok, Aturan Kampanye Diatur Undang-undang!

“Kami dari TNKS menunggu rekomendasi PGA untuk pembukaan jalur pendakian, terlebih saat ini malam pergantian tahun sudah dekat,” katanya.

Jalur wisata pendakian gunung yang memiliki tinggi 3.805 meter di atas permukaan laut itu ditutup sementara sejak 19 Oktober 2022 karena adanya kenaikan aktivitas vulkanik.

Gunung yang menjadi batas antara Kabupaten Kerinci, Jambi dengan Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, itu memiliki dua jalur pendakian, yakni Kersik Tuo yang berada di Kerinci dan Bangun Rejo dari Solok Selatan.

Pendakian Gunung Kerinci menjadi salah satu destinasi favorit para pecinta alam untuk merayakan hari-hari besar, seperti HUT Kemerdekaan 17 Agustus dan malam pergantian tahun. (02/Ant)

Tinggalkan Balasan