JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – United States National Library of Medicine (NLM, Perpustakaan Kedokteran Nasional Amerika Serikat menyoroti kasus penis patah seseorang pria asal Nusa Tenggara Barat (NTB).
Berdasarkan informasi Sudutpandang.id, Rabu (12/4/2023), kasus yang dipublikasikan di National Library of Medicine itu mengungkapkan pria berusia 37 tahun datang ke rumah sakit dengan kondisi penisnya bengkak dan berdarah.
Pria itu mengaku saat berhubungan hubungan intim mendengar suara retakan cukup keras. Setelah mendengar suara seperti retakan yang keras, pria tersebut mengalami nyeri dan kehilangan ereksi.
Ia juga tidak bisa buang air kecil dan darah sempat keluar dari penisnya.
Setelah menjalani perawatan intensif, beberapa minggu kemudian, dokter mencatat bahwa penis pria itu ‘dalam kondisi baik’. Ia kembali bisa ereksi dan buang air kecil secara normal.
Berdasarkan informasi, meski penis tidak memiliki tulang, posisi seks yang dilakukan dengan cara tidak biasa akan mencederainya alat kelamin pria atau ekstremnya patah penis.(01)
Berbagai sumber
