Jakarta, SudutPandang.id – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim berharap supaya kegiatan kebudayaan harus terus dikembangkan meski di tengah pandemi Covid-19.
Nadiem berkeinginan supaya ada revitalisasi strategi kebudayaan agar berbagai cagar budaya adat dikenal masyarakat hingga ke mancanegara.
Hal tersebut disampaikan Nadiem saat melakukan kunjungan kerja ke Museum Arkeologi Gedong Arca, Kabupaten Gianyar, Bali, pada Senin (9/11) kemarin.
“Pada saat budaya dan adat kita mulai terkenal di internasional, anak-anak kita pun pasti akan mengikuti tren itu dan akan diapresiasi oleh orang di luar negeri. Ini akan menjadi suatu kebanggaan bagi generasi Indonesia berikutnya,” kata Nadiem, dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Selasa (10/11).
Dalam kunjungannya, Nadiem menemukan semangat para penggiat budaya masih melaksanakan aktivitas budayanya di tengah pandemi Covid-19. Mereka masih bisa melakukan berbagai macam acara virtual kebudayaan serta pengenalan budaya kepada anak-anak dan masyarakat. Ia menilai, dedikasi mereka begitu luar biasa.
“Saya melihat dedikasi masyarakat untuk menjaga kelestarian ini, bagi saya sangat luar biasa. Walaupun di tengah krisis, mereka masih melaksanakan aktivitas seninya, masih menjaga fasilitas, dan terus menjaga aset budaya Indonesia,” paparnya.
Nadiem menuturkan, keanekaragaman budaya yang dimiliki Indonesia merupakan kekuatan yang mampu membangkitkan perekonomian pasca pandemi melalui pariwisata. Mendatang, akan banyak wisatawan asing yang berkunjung karena ingin mengenal dan mendalami keunikan budaya Indonesia seperti yang ada di Bali.
Menurutnya, masa depan akan ada dua hal yang amat sulit ditemui, yakni alam dan kebudayaan. Nadiem menyebut kedua hal ini yang dimiliki oleh Indonesia.
“Di masa depan, ada dua hal yang akan langka yaitu alam dan adat budaya. Dua hal ini yang akan tidak banyak dimiliki negara lain di dunia dan Indonesia itu memiliki banyak sekali kekayaan budaya,” ujarnya.
Nadiem mengingatkan pentingnya melibatkan masyarakat, khususnya generasi muda untuk peduli dan turut melestarikan kekayaan budaya.
“Jika bangsa Indonesia tidak lagi mengetahui dan menghormati budayanya, baik itu cagar budaya ataupun karya-karya seni dan pengetahuan tradisional, maka bukan mustahil keragaman budaya ini akan hilang,” katanya.
“Budaya inilah yang menjadikan Indonesia unik di mata internasional dan membuat orang datang berkunjung. Budaya ini merupakan salah satu potensi terbesar di Indonesia,” pungkas Nadiem.(red/bbg)