Menpora Dorong Dana Pensiun untuk Atlet dan Pelatih Berprestasi

Dana pensiun
Menpora erik thohir (Foto : net)

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir mengusulkan pembentukan dana pensiun khusus bagi atlet dan pelatih berprestasi. Menurutnya, penghargaan ini penting sebagai bentuk apresiasi negara atas dedikasi mereka yang telah mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.

Usulan tersebut disampaikan Erick saat mengikuti rapat kerja bersama Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (29/9/2025). Erick menyoroti keterbatasan anggaran Kemenpora tahun 2026 yang diperkirakan sekitar Rp 1,2 triliun, hampir sama dengan masa pandemi COVID-19.

“Padahal kita berkomitmen melakukan transformasi olahraga. Anggaran ini tentu jadi tantangan, apalagi untuk mendukung atlet dalam ajang internasional,” ujar Erick.

Erick mencontohkan, dalam SEA Games biasanya Indonesia bisa mengirim 700–900 atlet. Namun, dengan alokasi anggaran saat ini, kontingen yang berangkat hanya sekitar 120 atlet. Kondisi ini menurutnya harus menjadi evaluasi agar prestasi olahraga nasional tetap terjaga.

BACA JUGA  Babinsa Desa Brambang Kawal Acara Pelantikan KPPS

“Pak Menteri Keuangan sangat terbuka dan responsif. Bahkan saya menyampaikan gagasan dana pensiun atlet sebagai solusi jangka panjang. Beliau menyambut positif, hanya saja perlu kajian mendalam agar tepat sasaran,” tambah Erick.

Erick menjelaskan, beberapa negara telah menerapkan dana pensiun olahraga untuk atlet peraih medali internasional. Indonesia, menurutnya, sudah saatnya menerapkan hal serupa bagi peraih medali Olimpiade, Asian Games, hingga SEA Games.

“Pahlawan olahraga ini harus kita hormati. Mereka berjuang bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi juga membawa nama bangsa. Dana pensiun akan membuat mereka lebih terjamin di masa depan,” tegas Erick.

Lebih lanjut, Erick meminta dukungan Komisi X DPR untuk merealisasikan terobosan tersebut. Ia menegaskan, program ini bukan sekadar wacana, tetapi bagian dari komitmen pemerintah dalam menciptakan solusi jangka panjang bagi para atlet.

BACA JUGA  Satgas Hibahkan eks Aset BLBI Rp492 M

“InsyaAllah, kalau niat kita sama, Kemenpora bersama DPR bisa melahirkan kebijakan yang berpihak kepada atlet. Mereka tidak boleh hanya dijadikan objek saat bertanding, tetapi juga harus mendapat perlindungan setelah selesai berkarier,” pungkas Erick.(PR/04)