Berita, NTT  

Merdeka di Tapal Batas, Imigrasi Atambua Perkuat Ekonomi Perbatasan

Merdeka di Tapal Batas, Imigrasi Atambua Perkuat Ekonomi Perbatasan
Kantor Imigrasi Kelas II TPI Atambua menggelar upacara HUT ke 80 RI di PLBN Mota’ain, Kabupaten Belu, NTT, Minggu (17/8/2025).(Foto: Kanim Atambua)

BELU-NTT, SUDUT PANDANG.ID – Semangat kemerdekaan tidak hanya terasa di pusat kota, tetapi juga menggema kuat di wilayah perbatasan. Dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Kantor Imigrasi Kelas II TPI Atambua menggelar upacara bersama di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Mota’ain, Kabupaten Belu, NTT yang berbatasan langsung dengan Timor Leste.

Kegiatan ini menjadi simbol bahwa wilayah tapal batas bukan hanya titik penjagaan kedaulatan, tetapi juga ruang strategis untuk menggerakkan ekonomi nasional. PLBN Mota’ain kini berkembang sebagai pusat aktivitas lintas negara yang mendukung perdagangan, pariwisata, dan mobilitas masyarakat.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Atambua, Putu Agus Eka Putra, menegaskan bahwa Imigrasi memiliki peran ganda di perbatasan, tidak hanya memastikan keamanan dan legalitas perjalanan, tetapi juga mendukung kelancaran arus orang dan barang yang berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi kawasan.

BACA JUGA  Tim GISA 3T Dukcapil Lanjut Sasar Masyarakat Kabupaten Sorong dan Maybrat

“Mota’ain adalah wajah pertama Indonesia yang dilihat oleh warga negara asing. Karena itu, kami hadir dengan pelayanan yang cepat, tepat, dan berintegritas. Perbatasan bukan sekadar garis pembatas, tapi jalur strategis untuk membangun konektivitas ekonomi,” ujarnya.

Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Imigrasi, Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), dan Kepolisian Daerah NTT. Sinergi ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah dalam memperkuat peran perbatasan sebagai kawasan yang produktif dan aman.

Kakanwil Direktorat Jenderal Imigrasi NTT, Arivin Gumilang, menyebut bahwa penguatan peran Imigrasi di wilayah perbatasan adalah bagian dari pembangunan berkelanjutan yang menempatkan masyarakat sebagai penerima manfaat utama.

“Imigrasi merupakan bagian dari ekosistem pembangunan. Ketika keamanan dan pelayanan berjalan baik, maka arus ekonomi juga akan tumbuh dan dirasakan langsung oleh masyarakat sekitar,” katanya.

BACA JUGA  Tol Semarang-Demak Seksi 2 Ditargetkan Selesai Oktober 2022

Sementara itu, Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Imigrasi, Yuldi Yusman, menambahkan bahwa perayaan kemerdekaan di PLBN Mota’ain menjadi simbol kesiapan Imigrasi dalam mendukung visi pemerintah membangun kawasan perbatasan sebagai etalase Indonesia.

“Perbatasan adalah pintu peluang. Imigrasi hadir bukan hanya sebagai penjaga, tetapi juga sebagai penggerak kemajuan. Ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk menjadikan perbatasan sebagai beranda depan negara, bukan halaman belakang,” tegasnya.

Selain upacara, kegiatan juga diisi dengan pertunjukan seni budaya daerah dan pembagian bendera Merah Putih kepada masyarakat setempat. Momentum ini menjadi pengingat bahwa pembangunan tidak hanya berbicara soal infrastruktur, tetapi juga tentang penguatan identitas, persatuan, dan kesejahteraan masyarakat.

Dari Mota’ain, pesan kemerdekaan digaungkan bahwa menjaga perbatasan berarti menjaga masa depan mewujudkan konektivitas, menciptakan peluang, dan memperkuat fondasi ekonomi nasional dari pinggiran negeri.(One/01)